Inovasi ini memberikan pemain kemampuan untuk menyesuaikan sepatu mereka dengan kondisi lapangan, mirip dengan inovasi yang dilakukan oleh Adidas beberapa tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Bingung Pilih Model Rumah? Berikut 5 Model Rumah Kekinian 2024
BACA JUGA:Segera Rasakan 10 Manfaat Kesehatan ini Setelah Minum Wedang Jahe
Pada tahun 1960-an, Puma mulai memperluas portofolio produknya ke olahraga lain, termasuk atletik dan tenis.
Pada Olimpiade 1960 di Roma, pelari Jerman Armin Hary memenangkan medali emas dalam lari 100 meter dengan memakai sepatu Puma, semakin memperkuat reputasi merek ini di dunia atletik.
Pada tahun 1970-an, Puma terus berkembang dan menjadi salah satu merek terkemuka dalam industri olahraga global.
Salah satu momen paling ikonik adalah ketika Pelé, salah satu pemain sepak bola terbesar sepanjang masa, mengenakan sepatu Puma saat memenangkan Piala Dunia 1970.
BACA JUGA:Geger! Wanita Muda Sedang Mengandung Gantung Diri di Kepahiang
Kemitraan dengan atlet-atlet terkenal ini membantu Puma meningkatkan visibilitas dan popularitas mereknya di seluruh dunia.
Pada tahun 1980-an dan 1990-an, Puma menghadapi persaingan ketat dari Adidas, Nike, dan Reebok.
Namun, Puma berhasil tetap relevan dengan terus berinovasi dan memperkenalkan produk-produk baru yang menarik.
Salah satu produk terkenal dari era ini adalah sepatu basket "Puma Clyde," yang dinamai berdasarkan pemain NBA Walt "Clyde" Frazier.
Sepatu ini menjadi populer tidak hanya di kalangan atlet tetapi juga dalam budaya hip-hop dan streetwear.
BACA JUGA:Bengkulu Masuk Daftar 10 Provinsi Termiskin di Indonesia, Segini Jumlah Masyarakat Miskinnya
BACA JUGA:Jangan Sembarangan, Walau Bermanfaat Tetap Ada Risiko Bahaya Praktik Kretek Pada Tubuh Manusia