“Jadi ASN kita minta bersabar di TPP ini, kita pikir juga ada hikmahnya,” katanya.
Mustarani menilai, dengan dibayar gaji reguler dan gaji 13 di Juni ini, itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seluruh ASN di lingkungan Pemkab Lebong.
“Saya rasa itu (Gaji reguler dan gaji 13, red) sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Untuk TPP pasti dibayar semua di Juli,” cetusnya.
BACA JUGA:Pelatihan SAR Diikuti Peserta dari 3 Kabupaten, Berikut Ini Materi Pelatihan yang Diberikan
Mustarani juga mengingatkan, untuk TPP dibayar bukan hanya berdasarkan absen, tetapi juga berdasarkan kinerja masing-masing ASN di lingkungan Pemkab Lebong.
“Untuk menghindari kecurangan, terutama ASN yang hanya datang absesn.
Kita buat aturan, TPP dihitung dari penelian kinerja dan absen,” terangnya.
Diterangkannya, meski ASN di lingkungan Pemkab Lebong sering absen setiap hari, namun kinerjanya kurang bagus, tetu TPP yang akan diterima tidak sama dengan orang yang memiliki kinerja yang bagus.
BACA JUGA:Ketua DPRD Kota Bengkulu Suprianto, Tokoh Lembak Kandidat Kuat Pilwakot Bengkulu
“Jadi absesn juga harus di imbangi dengan kienerja agar berimbang,” tutupnya.
Untuk diketahui, anggaran yang dibutuhkan untuk pembayaran TPP April dan Mei di angka Rp12 miliar, belum di tambah Bulan Juni.
Kemudian, untuk membayar TPG 547 guru sertifikasi di Kabupaten Lebong, dibutuhkan anggaran lebih kurang Rp27 miliar.
Belum lagi, untuk membayar gaji reguler dan gaji 13 seluruh Pegawai di lingkungan Pemkab Lebong, yang sudah pasti membutuhkan anggaran yang sangat besar.
Sehingga, diputuskan, untuk pembayaran TPP Kasda Lebong Juni ini belum mencukupi.