Awalnya, penanganan akan dilakukan melalui rehap rekon.
Namun, perkembangan terakhir akan diambil alih langsung Dinas PUPR Provinsi Bengkulu," beber Hendra.
Disampaikan, pada semester pertama TA 2024 ini fokus provinsi ada di penanganan longsor di kawasan Liku 9.
Longsor di kawasan jalan lintas gunung itu, membutuhkan penanganan serius dan segera.
"Untuk menggunakan dana rutin, pastinya fokus provinsi lebih dulu ke Liku 9.
BACA JUGA:Ini 5 Titik Lokasi Salat Idul Adha Muhammadiyah di Kabupaten Kepahiang
Tapi, bukan berarti usulan kita diabaikan.
Informasi yang saya terima, perbaikan jalan lintas Kepahiang - Seberang Musi masuk dalam prioritas penanganan.
Karena sudah masuk dalam perencanaan pembangunan.
Mudah-mudahan, pembangunannya terealisasi tahun ini juga," papar Hendra.
BACA JUGA:5 Peserta Seleksi Perangkat Desa Marga Mukti di Mukomuko Bukan Warga Asli
Sejak pertama kali mengalami longsor pada Oktober 2023, praktis tak ada penanganan yang dilakukan pihak terkait di lokasi.
Kondisi longsor kian membahayakan nyawa pengendara yang melintas, saat longsor susulan pada Sabtu 27 April 2024 lalu semakin mengikis badan jalan lintas Kepahiang - Seberang Musi.
Di lokasi, hanya ada tumpukan pasir dan garis polisi sebagai penanda ada longsor di lokasi.
Warga sekitar, khususnya pengendara yang sangat tergantung dengan akses jalan selama ini terganggu dengan kondisi tersebut.
BACA JUGA:Sekda Bengkulu Selatan Ajak ASN Profesional dan Bertanggungjawab Melayani Masyarakat