"Kami akan memastikan hewan ternak yang akan dipotong pada hari raya Idul Adha nanti dalam keadaan sehat. Baik hewan kurban untuk Kabupaten Mukomuko ataupun yang dibawa keluar daerah,” ujarnya.
Stok Hewan Kurban
Bekaitan dengan ketersedian hewan kurban, data terakhir jumlah ternak yang ada di Kabupaten Mukomuko yang sudah masuk katagori siap menjadi hewan kurban mencapai 2.677 ekor tersebar di 15 wilayah kecamatan. Dari ribuan ekor tersebut paling banyak hewan jenis sapi mencapai 1791 ekor, kerbau sebanyak 281 ekor, kambing sebanyak 593 ekor, dan domba sebanyak 12 ekor. Seluruh hewan ternak ini tentu akan berlebih jika seluruhnya digunakan untuk mencukupi hewan kurban di Mukomuko.
“4.920 ekor hewan ternak ini dalam kondisi sehat dan usia produktif, dan akan selalu kami pantau perkembangannya melalui petugas dilapangan,” tandasnya.
BACA JUGA: Dinkes Mukomuko Kembali Gelar POPM, Jadwalkan Imunisasi Pelajar
BACA JUGA:Periksa Kualitas Air dan Peralatan 80 Depot Isi Ulang
PDHI Gelar Pelatihan Penuhi Kebutuhan Akan Jagal
Terpisah, Kepala Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Bengkulu drh Yeni Misra menyampaikan, minimnya juru sembelih (jagal) hewan yang memiliki sertifikasi halal di Mukomuko.
Karena itu, saat ini sedang disiapkan program pelatihan bagi para jagal untuk menjadi juru sembelih halal (Juleha).
Dengan demikian di Mukomuko pada hari Raya Idul Adha selanjutnya memiliki juru sembelih halal dalam jumlah memadai, tersebar di setiap Kecamatan dan desa di Kabupaten Mukomuko.
"Kami dari PHDI sudah mulai merapatkan mempersiapan pelatihan Juleha di Bengkulu, yang nantinya peserta tidak hanya dari Mukomuko saja, namun dari daerah lainnya juga," kata Kepala PDHI Cabang Bengkulu Yeni Misra yang juga menjabat sebagai Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan P2HP Dinas Pertanian Mukomuko,
Yeni menambahkan, untuk mendapatkan sertifikat halal, Mukomuko tidak perlu lagi mengirim pejagal ke wilayah Cinagara, Jawa Barat seperti dahulu. Sebab PDHI Cabang Bengkulu juga sudah bisa menjadi penyelenggara resmi. Sebab PDHI Cabang Bengkulu telah mengantongi rekomendasi untuk mengadakan pelatihan Juleha oleh PDHI pusat.
"Untuk trip pertama ini, kami rencanakan akan mengadakan pelatihan Juleha tingkat provinsi, kalau banyak permintaan di kabupaten bisa jadi di kabupaten kami adakan juga satu persatu," ujar Yeni Misra.
BACA JUGA:Kuota Pupuk Subsidi Bertambah, Alokasi Menunggu SK Bupati
BACA JUGA:BRI Kembali Siapkan Hadiah Simpedes, Peluang Debitur KUR Masih Terbuka
Lanjutnya, PDHI mengadakan pelatihan juleha di Bengkulu agar pengusaha yang memiliki rumah potong hewan (RPH) dan rumah potong unggas (RPU) memilliki jagal yang bersertifikat halal. Meskipun pemotongan hewan ternak di Mukomuko ini paling banyak hanya mengolah daging 1.000 kilogram perhari, namun kualitas daging tersebut harus diprioritaskan kehalalannya. Dimana kebanyakan rumah jagal yang ada merupakan rumah potong unggas dibandingkan jagal hewan besar seperti sapi dan kerbau.