Minum campuran madu dan lemon hangat tidak hanya membantu meredakan gejala ISPA, tetapi juga memberikan rasa nyaman dan kesegaran bagi penderita.
Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika terdapat alergi terhadap salah satu bahan atau jika ada kondisi medis tertentu yang membatasi konsumsi madu atau lemon.
3. Mengonsumsi Obat Pereda Batuk
Penderita batuk sebaiknya mengonsumsi obat pereda batuk sesuai dengan petunjuk dokter atau apoteker.
Obat pereda batuk bertujuan untuk meredakan gejala batuk dan membantu penderita merasa lebih nyaman.
BACA JUGA:Insomnia Bisa Memperburuk Kualitas Hidup, Begini Cara Mengatasinya
BACA JUGA:7 Makanan yang Bisa Merusak Gigi, Salah Satunya Buah Jeruk, Benarkah?
Pemilihan obat pereda batuk yang tepat harus disesuaikan dengan jenis batuk yang dialami penderita.
Namun, sangat penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan atau sesuai dengan arahan dokter atau apoteker.
Jangan mengonsumsi obat pereda batuk lebih dari dosis yang direkomendasikan, dan hindari penggunaan obat pereda batuk untuk jangka waktu yang panjang tanpa pengawasan medis.
Selain mengonsumsi obat pereda batuk, penderita batuk juga dapat melakukan langkah-langkah lain untuk meredakan gejala, seperti minum banyak cairan hangat, melakukan inhalasi uap, dan menjaga kelembapan udara di sekitar mereka.
4. Istirahat Yang Cukup
Istirahat yang cukup sangat penting bagi penderita ISPA karena membantu tubuh memfokuskan energinya untuk melawan infeksi.
BACA JUGA:Bingung Desain Kamar Tidur? Coba 8 Model Ini
BACA JUGA:Liquid Blue: Simbol Kreativitas dan Kualitas dalam Pakaian Kasual
Ketika tubuh beristirahat, sistem kekebalan tubuh bekerja lebih efisien untuk melawan virus atau bakteri yang menyebabkan ISPA.