KORANRB.ID – Mungkin tanpa disadari anda pernah mengalami dehidrasi dimana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk.
Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cuaca panas, aktivitas fisik yang intens, atau penyakit tertentu.
Dehidrasi ini menyebabkan ketidakseimbangan dalam keseimbangan cairan tubuh.
Cairan yang hilang biasanya mengandung garam-garam penting dan elektrolit yang diperlukan untuk menjaga fungsi normal tubuh.
BACA JUGA:Hewan Dilindungi! Berikut 5 Jenis Cendrawasih Eksotis yang Terancam Punah
BACA JUGA:171 Jamaah Haji Asal Seluma Sudah Tiba di Arafah, Begini Kondisi Kesehatan Jemaah
Dehidrasi dapat menunjukkan berbagai gejala, yang cukup bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dehidrasi.
Dimana gejalan awal dehidrasi dimulai dari rasa kering pada mulut dan tenggorokan karena kurangnya produksi air liur.
Tidak hanya itu saat buang air kecil urin akan berubah warna menjadi gelap atau pekat yang memberikan sinyal bahwa tubuh tidak mendapatkan cukup cairan.
Sebab urin normal tidak akan berwarna kuning dan terlihat jernih.
Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan frekuensi buang air kecil menurun. Ini terjadi karena ginjal berusaha mempertahankan cairan untuk menjaga keseimbangan tubuh.
BACA JUGA:Jangan Beli Rumah Bekas Sebelum Anda Perhatikan 8 Hal Ini, Biar Gak Rugi
BACA JUGA: 9 Penyebab Karyawan Suka Pindah Tempat Kerja, Pernah Mengalami?
Dehidrasi dapat menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah, yang pada gilirannya bisa menyebabkan pusing atau sakit kepala.
Kekurangan cairan ini juga dapat mengurangi energi dan membuat anda merasa lelah atau lemas bahkan dengan aktivitas yang ringan.