Keputusan untuk DO karena masalah finansial sering kali merupakan pilihan sulit yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan pribadi.
2. Salah Pilih Jurusan
BACA JUGA:11 Jenis Rasa yang Tidak Diketahui, Pernah Coba?
BACA JUGA:Berikut Sistem Perhitungan Hari Besar Dalam Islam yang Perlu Diketahui
DO dari kampus karena salah memilih jurusan adalah situasi di mana mahasiswa memutuskan untuk tidak melanjutkan studi mereka di perguruan tinggi karena merasa jurusan yang dipilih tidak sesuai dengan minat, bakat, atau tujuan karier mereka.
Salah memilih jurusan dapat membuat mahasiswa merasa tidak tertarik atau tidak termotivasi dalam belajar.
Jika minat atau bakat mereka tidak cocok dengan materi pelajaran atau karir yang terkait dengan jurusan tersebut, mereka mungkin merasa tidak nyaman atau tidak bahagia di lingkungan akademik tersebut.
Beberapa mahasiswa memilih jurusan berdasarkan ekspektasi atau tekanan dari orang tua atau masyarakat, bukan berdasarkan pemahaman yang jelas tentang apa yang mereka inginkan dalam karier mereka.
Ketika mereka menyadari bahwa jurusan tersebut tidak membawa mereka lebih dekat kepada tujuan karier mereka, mereka mungkin memutuskan untuk DO.
Kurikulum di beberapa jurusan dapat sangat berbeda dari apa yang diharapkan atau diinginkan oleh mahasiswa.
Misalnya, tingkat kesulitan yang tinggi atau fokus yang tidak sesuai dengan minat mereka dapat membuat mereka merasa terlalu tertekan atau tidak mampu mengikuti.
Jika mahasiswa tidak memiliki motivasi yang kuat atau pemahaman yang dalam tentang mengapa mereka memilih jurusan tersebut, mereka mungkin cenderung merasa tidak termotivasi untuk terus belajar dan menghadapi tantangan akademik yang muncul.
3. Tidak Cocok dengan Lingkungan Kampus
DO dari kampus karena tidak cocok dengan lingkungan adalah keputusan yang bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial dan budaya di sekitar mahasiswa.
Mahasiswa mungkin menghadapi kesulitan dalam berintegrasi dengan lingkungan sosial atau budaya di kampus.
Misalnya, jika kampus memiliki budaya yang sangat berbeda dari asal mahasiswa atau jika ada perbedaan nilai-nilai sosial yang signifikan, hal ini bisa membuat mahasiswa merasa tidak nyaman atau tidak terhubung dengan lingkungan tersebut.