Lalapan ini telah menjadi kebiasaan yang diwariskan turun-temurun dan menjadi bagian dari budaya makan masyarakat.
Kebiasaan ini bukan hanya soal selera, tetapi juga cara untuk menambah nilai gizi pada hidangan.
5. Mengurangi Bau Amis
Salah satu tantangan dalam menyajikan ikan lele adalah bau amis yang sering kali masih terasa meskipun sudah digoreng.
Daun kemangi dikenal mampu mengurangi atau menetralisir bau amis tersebut.
Ketika dikonsumsi bersama ikan lele, aroma dan rasa kuat dari daun kemangi dapat menutupi bau amis, membuat hidangan lebih enak dan dapat dinikmati tanpa gangguan dari bau yang tidak sedap.
6. Efek Psikologis
Aroma dan rasa dari daun kemangi juga memiliki efek psikologis yang menyenangkan.
BACA JUGA:6 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menyimpan Daging
BACA JUGA:Berikut Sejarah Panjang Mapala di Indonesia untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan
Aroma yang menyegarkan dapat meningkatkan nafsu makan dan membuat pengalaman makan menjadi lebih menyenangkan.
Selain itu, daun kemangi juga sering dikaitkan dengan suasana makan yang santai dan alami, terutama ketika dinikmati di warung-warung pecel lele atau pecel ayam yang sering kali memiliki suasana yang lebih santai dan tradisional.
7. Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau
Daun kemangi mudah didapatkan dan harganya relatif terjangkau, membuatnya menjadi pilihan yang praktis untuk ditambahkan dalam lalapan.
Tumbuhan kemangi dapat tumbuh dengan mudah di berbagai kondisi tanah dan iklim di Indonesia, sehingga persediaannya melimpah.
Kemudahan dalam mendapatkan daun kemangi membuatnya menjadi pilihan favorit bagi penjual pecel lele dan pecel ayam untuk melengkapi hidangan mereka tanpa menambah biaya produksi yang signifikan.