KORANRB.ID - Pinjaman online (Pinjol) telah menjadi solusi cepat bagi banyak orang yang membutuhkan dana darurat.
Namun, di balik kemudahan dan kecepatan prosesnya, ada berbagai risiko yang bisa menjerat kita dalam masalah finansial yang serius bila kita terjerat pinjol ilegal.
Jika kamu tidak ingin mengalami kesulitan seperti banyak orang lainnya, maka jangan pernah menggunakan Pinjol ilegal untuk memenuhi kebutuhan kamu.
Salah satu hal yang paling mengejutkan dari Pinjol ilegal adalah tingginya suku bunga yang dikenakan.
BACA JUGA:Bisa Muat Hingga 7 Penumpang, Berikut Ini 8 Pilihan Mobil Cocok untuk Keluarga
BACA JUGA:Dijamin Langsung ACC, Berikut 177 Rekomendasi Judul Skripsi Jurusan Peternakan
Bunga pinjaman online bisa mencapai ratusan persen per tahun, jauh lebih tinggi dibandingkan bunga kredit bank konvensional.
Selain itu, banyak platform pinjaman online yang juga mengenakan berbagai biaya tambahan yang sering kali tidak dijelaskan secara transparan di awal.
Hal ini termasuk biaya administrasi, biaya keterlambatan pembayaran, dan biaya lain-lain yang dapat menambah beban hutangmu secara signifikan.
Seperti halnya, Jika kamu tidak mampu membayar tepat waktu, bunga yang terus bertambah dan biaya keterlambatan dapat membuat utangnya menjadi tak terkendali.
Pinjaman online ilegal sering kali memberikan ilusi kemudahan yang membuat orang tergoda untuk meminjam lagi dan lagi.
BACA JUGA:Burung Reptil! Berikut 6 Fakta Unik Hoatzin, Burung Endemik Amazon
BACA JUGA:Mengapa Nasi Padang yang Dibungkus Porsinya Lebih Banyak? Ternyata 10 Ini Alasannnya
Ketika tidak bisa melunasi pinjaman sebelumnya, banyak orang merasa terpaksa untuk meminjam lebih banyak uang untuk menutupi hutang sebelumnya.
Hal ini menciptakan siklus hutang yang sulit diputus, dimana pinjaman baru digunakan untuk membayar pinjaman lama.