BENTENG, KORANRB.ID - Kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) saat ini terus menerus bertambah. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) per Oktober, total kasus warga terpapar ISPA sudah mencapai 3.824 orang.
Kepala Dinkes Kabupaten Benteng, Ns. Gusti Miniarti S.Kep MH, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Benteng, Yoki Hermansyah, SKM, M.Pi menjelaskan, musim kemarau berkepanjangan melanda KabupatenBenteng, menyebabkan kasus warga terpapar ISPA sangat meningkat.
“Jumlah masyarakat yang terkena ISPA juga terus bertambah. Dari 3.824 tersebut paling banyak dialami anak-anak yang berusia di bawah 5 (lima) tahun yakni mencapai 60 persen,” ungkapnya.
BACA JUGA:Bujang Benteng dan Gadis Kota Bengkulu Dinobatkan Sebagai Bujang Gadis Bengkulu Tahun 2023
Kemudian dari 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Benteng, kasus terbanyak berada di Kecamatan Pondok Kelapa dengan 1.178 kasus. Dengan kondisi seperti ini, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa menjaga kesehatan agar terhindari dari ISPA.
“Musim kemarau seperti saat ini tak bisa dipungkiri jika suhu panas pada siang hari dan angin serta suhu dingin pada malam hari. Hal inilah yang menyebabkan penyakit ISPA di Benteng meningkat,” ujarnya.
BACA JUGA: Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional Kepada Enam Tokoh
Menurut Yoki, pihaknya sudah meminta semua Puskesmas untuk memberikan obat kepada warga. Kemudian melakukan upaya promosi dan konseling agar tetap menjaga kondisi lingkungan tempat tinggal.
"Kepada warga yang terkena ISPA, disarankan agar memperbanyak istirahat, minum yang cukup, pakai masker jika ke luar rumah, hindari kerumunan,” terang Yoki.(jee)