KORANRB.ID – Harga tandan buah segar kelapa sawit di Bengkulu Utara terus naik dan stabil.
Bahkan sejak awal tahun 2024 harga TBS kelapa sawit terus meningkat hingga saat ini dan cenderung stabil dengan harga Rp 2.300 per kilonya.
Harga ini sangat cukup tinggi untuk petani kelapa sawit di Bengkulu Utara jiak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dimana harga tanda buah segar kelapa sawit hanya dibawah Rp 1.500 per kilonya.
Bahkan diprediksi harga tandan buah segar kelapa sawit di Bengkulu Utara diperkirakan akan terus meningkat.
BACA JUGA:Waspada Pungli, Saber Pungli Awasi PPDB di Bengkulu Utara
BACA JUGA:Dihibur Bagindas, Ribuan Warga Hadiri Launching Maskot Pilkada KPU Bengkulu Utara
Ini seiring dengan meningkatnya program pemerintah dengan bahan baku Crude Palm Oil (CPO).
Dampaknya, saat ini di Bengkulu Utara mulai terjadi alihfungsi lahan perkebunan dari karet ke kelapa sawit.
Tidak sedikit saat ini perkebunan karet warga sudah mulai ditebang dan dilakukan alihfungsi menjadi tanaman kelapa sawit.
Kepala Dinas Perkebunan Desman Siboro, SH menerangkan jika memang sudah mendengar kabar besarnya alihfungsi perkebunan karet menjadi kelapa sawit.
BACA JUGA:Baru 20 Desa Ajukan Pencairan DD Tahap II, Tahun 2024 Bengkulu Utara Terima Rp181 miliar
BACA JUGA:Datangi Kemendikbud, Dinsos Bengkulu Utara Ajukan Bansos Khusus Siswa Miskin Selain Terima PIP
Hal ini tak lepas dari tingginya harga tandan buah segar kelapa sawit sawit saat ini.
Sedangkan harga karet cenderung terus turun sehingga membuat petani mengeluh.
“Maka memang kita juga menyadari alihfungsi yang terjadi tersebut karena masyarakat atau pemilik lahan juga melihat perkembangan harga,” terangnya.