KORANRB.ID - Masalah sampah merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh masyarakat modern.
Termasuk masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong.
Setiap hari, masyarakat bahkan menghasilkan sampah dalam jumlah besar, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan.
Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomis.
--
Tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
BACA JUGA:13 Dokter RSUD Argamakmur Demo, Layanan Sempat Lumpuh, Ternyata Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Seluruh Sekolah Wajib Gunakan Kurikulum Merdeka Belajar
Hal inilah yang disampaikan Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) saat mengisi Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolahan Sampah di Rejang Lebong pada Rabu 26 Juni 2024.
Acara sosialisasi dan bimtek ini dihadiri oleh sejumlah pejabat.
Antara lain Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong Budianto, ST, MT, Perwakilan Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera KLHK Alfi Fahmi, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Drs. Noprianto, MM.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh para camat, kepala desa, dan pengepul barang bekas, yang semuanya memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah di daerah mereka masing-masing.
Asisten III Setdakab Rejang Lebong, Drs. Sumardi, M.Si dalam sambutannya mengungkapkan bahwa masalah sampah berkaitan erat dengan pertumbuhan penduduk.
Semakin bertambahnya penduduk, semakin banyak timbunan sampah.
Karena keterbatasan lahan tempat pembuangan akhir (TPA), sampah akan menggunung jika tidak ditangani dengan baik dan benar.