Prospek Bisnis Industri Kreatif Semakin Cerah Khususnya Sektor Fesyen dan Kriya

Rabu 26 Jun 2024 - 23:12 WIB
Reporter : Sumarlin
Editor : Sumarlin

BACA JUGA:Perkara Judi Online Website Diblokir, TPP ASN Pemkab Mukomuko Kembali Molor

BACA JUGA:2.920 Nelayan Kota Bengkulu Diusulkan Dapat Kartu Kusuka

“Hal ini mengingatkan kita bahwa kita perlu mengambil langkah dalam memperhatikan desain sebagai aspek yang penting dan bernilai,” ujar Reni.

Untuk itu, Ditjen IKMA menetapkan “Neighbourhood Spirit, Creative Collaboration for A Sustainable Future” sebagai tema IFCA 2024, yang bermakna semangat kolaborasi mengajak para desainer untuk bermitra dengan pelaku IKM di lingkungan sekitar dalam mendesain produk inovatif.

Tema ini juga sesuai dengan nilai kekerabatan di Indonesia yang terkenal dengan semangat gotong royong dalam lingkungan bermasyarakat.

Kompetisi IFCA terbukti dapat mengangkat hasil karya desainer muda berupa purwarupa (prototype)dengan kearifan lokal dan visi berkelanjutan, serta dapat diproduksi secara massal hingga akhirnya dapat dijual hingga ke pasar luas.

Sebagai contoh, desain produk Nyalira Stool karya Febryan Tricahyo yang berhasil mengubah sampah puntung rokok menjadi substitusi bahan fiber sebagai penguat struktur material beton, dan ditransformasikan ke dalam bentuk desain sebuah bangku.

Karya ini ditetapkan sebagai Juara 1 IFCA tahun 2020 dan berhasil diproduksi massal hingga mampu diekspor ke Jepang.

BACA JUGA:Hidup di Pegunungan Himalaya! Berikut 7 Fakta Unik Ayam Hutan Salju, Mudah Didekati Manusia

BACA JUGA:9 Makanan yang Bagus Untuk Tumbuh Kembang Bayi

Febryan juga telah bekerjasama dengan salah satu arsitek di Tokyo, Jepanguntuk memperluas akses pasar produknya.

“Capaian alumni IFCA ini menjadi semangat dan kabar baik bagi pelaku industri kreatif, bahwa peluang dan kesempatan untuk menjadi semakin besar dan berdampak akan selalu ada,” jelas Reni.

Ia mengharapkan melalui kompetisi IFCA tahun ini, semakin banyak desainer muda dengan berbagai gagasan kreatif dalam berinovasi menciptakan produk yang tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi, tetapi juga memiliki aspek fungsional yang nantinya keberadaan produk tersebut dapat berdampak positif bagi perekonomian di masyarakat, serta dapat memajukan IKM dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan.

“Dengan adanya pengembangan desain akan mendorong inovasi produk dari sisi nilai estetika, fungsi dan manfaatnya sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih unggul dan berdaya saing,” tegas Reni.

Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan, Alexandra Arri Cahyani mengungkapkan, kompetisi IFCA terbuka untuk WNI desainer individu atau kelompok yang berusia 18-40 tahun, berasal dari kalangan praktisi, pelaku IKM kreatif, dan mahasiswa atau pelajar, yang telah memiliki calon mitra IKM.

Pendaftaran dibuka hingga 31 Juli 2024 dan diakses melalui situs ifca.bcic-ikm.net.

Kategori :