“Mari bersama memilih, membeli, dan menggunakan produk dalam negeri sehingga berkontribusi pada kemajuan dan kesejahteraan negeri tercinta,” ajaknya.
Kepala Balai Pemberdayaan Industri Fesyen dan Kriya(BPIFK) Dickie Sulistya juga menambahkan, selain mendapatkan kesempatan belajar melalui creative talk dan workshop, para pelaku industri kreatif binaan BPIFK/BCIC dari seluruh Indonesia juga memamerkan produknya melalui Pop Up Market yang diikuti 16 tenant pelaku industri kreatif.
BACA JUGA:Duri Beracun! Berikut 5 Fakta Unik Ikan Pari
“Adapun selama tiga hari pelaksanaannya, sebanyak 6.600 orang berkunjung ke Pop Up Market Creative Fest 2024, dengan total penjualan mencapai Rp123.251.000,” urainya.
Creative Fest menghadirkan berbagai narasumber untuk dapat berbagi wawasan dan pengalaman dalam berbisnis, seperti Irman Jaya Wardhana, M. Setiawan Kusmulyono dan Sonny Agustiawan selaku mentor CBI dari Universitas Prasetya Mulya, Isti Budhi Setiawati selaku mentor CBI dari Universitas Ary Ginanjar, serta Binandari selaku mentor CBI dari Unisadhuguna.
Selanjutnya, Rengkuh Banyu Mahandaru selaku Founder Plepah, Senni Nur Yuliana selaku Founder Zelonica, Wahyuningsih Purwandari selaku Founder Waiki, Afidha Fajar selaku Founder Eboni Watch, dan Khoirunisa Pulungan selaku Founder Arae.(rls)