2 Budaya Tiongkok
Di Tiongkok, membaca garis tangan disebut sebagai "palm reading" atau "cheiromancy". Ini juga memiliki akar dalam tradisi Taoisme dan berbagai sistem kepercayaan tradisional Tiongkok.
BACA JUGA:2 Bulan Tamsil 2023 Guru di Kota Bengkulu Belum Dibayar, Disdik: Mohon Bersabar
BACA JUGA:Perkara Dugaan Pungli KIR Segera Disidang, Jaksa Hadirkan 165 Barang Bukti
Para ahli sering mengkombinasikan interpretasi dari garis tangan dengan ramalan nasib berdasarkan tanggal lahir.
3 Budaya Mesir Kuno
Meskipun tidak sebanyak di masa lalu, praktik membaca garis tangan memiliki jejak dalam sejarah Mesir kuno, di mana diperkirakan para pembaca tangan akan menafsirkan garis-garis untuk memprediksi nasib seseorang.
4 Budaya Romawi Kuno
Orang Romawi kuno juga dikenal mempercayai bahwa garis tangan dapat memberikan petunjuk mengenai masa depan seseorang.
Ini mencerminkan kepercayaan mereka pada takdir dan peran dewa-dewa dalam kehidupan manusia.
5 Budaya Eropa
Di Eropa, praktik membaca garis tangan telah ada sejak Abad Pertengahan. Ini terkait dengan tradisi tarot dan penggunaan simbol-simbol untuk menafsirkan nasib dan karakter seseorang.
BACA JUGA:Buffer Area Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Diresmikan, Gubernur Rohidin Sampaikan 4 Poin Penting
BACA JUGA:Dinas Perkim Lebong Seleksi 478 Proposal Renovasi RTLH 2024
6 Budaya Sufisme
Di dunia Islam, ada tradisi dalam Sufisme yang menghubungkan garis-garis tangan dengan kondisi spiritual seseorang.