Meskipun ikan Stonefish memiliki reputasi yang buruk sebagai ikan berbisa yang berbahaya bagi manusia, mereka juga merupakan bagian penting dari ekosistem terumbu karang. Upaya konservasi termasuk pemahaman yang lebih baik tentang habitat dan perilaku mereka.
Serta pendidikan publik tentang cara menghindari konflik dengan spesies ini. Pengembangan teknik-teknik medis untuk penanganan sengatan ikan Stonefish juga terus dilakukan, dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat keselamatan dan kesadaran publik tentang potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh ikan ini.
BACA JUGA: Bupati Gusnan Beri Saran Kemajuan Wisata Bengkulu Selatan Begini
Untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan oleh ikan Stonefish saat bermain di pantai.
Selalu gunakan alas kaki atau sandal yang kuat dan tebal saat berjalan di sekitar pantai atau di dalam air.
Ini dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap sengatan ikan Stonefish yang mungkin tersembunyi di antara karang atau di dasar laut.
Ketika berjalan atau berenang di sekitar terumbu karang atau batu-batu laut, perhatikan dengan cermat area di sekitar anda.
BACA JUGA:Anggaran Rp5 Miliar Sudah Siap, Sport Center di Lapangan Hatta jadi Pusat Cabor
Ikan Stonefish cenderung bersembunyi di antara bebatuan atau di dalam lumpur, jadi berhati-hatilah dan hindari menginjak-injak area yang tidak terlihat dengan jelas.
Hindari menyentuh atau mengangkat barang-barang yang terlihat mencurigakan atau tidak dikenal di dasar laut.
Barang-barang ini bisa saja adalah ikan Stonefish yang tersembunyi.
Jika anda tahu bahwa ada laporan keberadaan ikan Stonefish di area tertentu, hindari untuk berenang di sana atau lakukan dengan sangat hati-hati.
BACA JUGA:Pilkada Kaur Landai, Rekom Parpol Tak Kunjung Keluar
Mengetahui gejala sengatan ikan Stonefish dapat membantu anda untuk segera mengambil tindakan jika terkena sengatan.
Gejala biasanya termasuk rasa sakit hebat, pembengkakan, dan mungkin juga mual atau pusing.
Jika anda mengalami hal ini setelah berenang atau bermain di pantai, segera cari bantuan medis.