Tragedi Banjir Sukaraja Seluma: Jembatan Putus hingga Mobil Tenggelam

Senin 08 Jul 2024 - 00:03 WIB
Reporter : M.Zulkarnain Wijaya
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

Mobil tersebut terendam 18 jam lamanya dan baru berhasil dievakuasi pada Minggu siang 7 Juli 2024 pukul 11.00 WIB.

BACA JUGA:186 Warga Seluma Nunggak Kredit Miliaran Rupiah, Ini Konsekuensi Akan Dikenakan BRI

BACA JUGA:Nasib Ibran: Berhenti Kades Dusun Baru dan Dilaporkan ke Polres Seluma, Ini Kasusnya

Proses evakuasi minibus nahas ini melibatkan masyarakat setempa, sebelum akhirnya ditarik seluruhnya dengan mobil towing yang didatangkan pemilik kendaraan.

Diketahui mobil tersebut terseret arus banjir, ketika sopir yang diketahui bernama Adi Santoso (26) warga Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu nekat menerobos banjir, pada Sabtu sore 6 Juli 2024 sekitar pukul 18.00 WIB.

Kejadian bermula, saat mobil nahas yang dikendarai Adi Santoso (26) membawa 5 penumpang yang merupakan satu keluarga, baru pulang menghadiri acara hajatan, yakni Pi'i (55), Sanida (40), Suparman (45), Dan (45) dan Sumi (42).

Sang sopir awalnya berniat 'potong kompas' menuju ke Kelurahan Kandang Kota Bengkulu, dengan melintasi akses jalan penghubung Desa Jenggalu Kecamatan Sukaraja-Padang Serai Kota Bengkulu.

Setiba di lokasi jalan yang terendam banjir, pengendara mobil tersebut tetap nekat melewati genangan air, namun tiba-tiba arus air semakin deras dan mengakibatkan kendaraan terseret arus hingga terperosok ke siring kiri badan jalan dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. 

Beruntung kaca pintu terbuka sehingga sopir dan penumpangnya keluar melalui kaca mobil.

"Mobil tersebut awalnya ditumpangi satu keluarga yang baru pulang hajatan mas, niatnya cari jalan pintas biar cepat sampai. Namun akhirnya terseret banjir, untungnya kaca jendela penumpang terbuka jadi sopir dan penumpangnya berhasil keluar dari mobil dan selamat semua" terang Kades Jenggalu, Jhon Midarling.

Terkait banjir yang terjadi pada Sabtu lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seluma mencatat titik terbanyak yakni di Desa Cahaya Negeri dan Desa Jenggalu, tercatat ada total 145 rumah dan 1 masjid terendam air.

Sebagai bentuk tanggap darurat, Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE melalui BPBD Seluma dan Dinas Sosial (Dinsos) Seluma telah menyalurkan sejumlah bantuan kepada masyarakat terdampak.

Hal ini dibenarkan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Seluma, Hadi Susanto.

Adapun rincian rumah yang terendam, yakni Desa Cahaya Negeri 79 Rumah dan Masjid Al Muhajirin, sedangkan Desa Jenggalu 45 Rumah. 

Bahkan di Desa Cahaya Negeri juga ada 1 rumah warga yang menggelar hajatan juga ikut terdampak.

“Data sementara kita dilapangan ada sekitar 145 rumah terendam air, berasal dari Desa Cahaya Negeri dan Desa Jenggalu. Termasuk ada 1 masjid dan 1 rumah yang menggelar hajatan. Alhamdulillah saat ini kondisi air mulai menyurut sehingga warga bisa mulai membersihkan rumahnya,” ungkap Hadi Susanto.

Kategori :