KORANRB.ID - Meskipun debit air mulai menyusut pada Minggu, 7 Juli 2024 pagi, namun banjir yang sempat melanda Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma masih menjadi sorotan.
Karena selain terendamnya ratusan rumah dan masjid, ternyata banjir juga menyebabkan jembatan putus dan mobil pelintas menjadi tenggelam.
Hal ini diungkapkan Mantan Kades Cahaya Negeri, Nuzirwan Miril.
Adapun jembatan yang putus tersebut merupakan jembatan gantung untuk akses jalan sentra produksi pertanian, yang menghubungkan Desa Cahaya Negeri dan Desa Padang Kuas.
Jembatan ini merupakan alternatif bagi warga desa keduanya untuk mengangkut hasil kebun, berupa Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit dan Karet.
Mayoritas warga di kedua desa ini memang merupakan petani, sehingga putusnya jembatan ini tentu menimbulkan keresahan.
Akibat jembatan yang putus tersebut, mau tidak mau akhirnya warga harus menempuh jalan lintas utama yang berjarak cukup jauh, sekitar 6 kilometer.
Padahal jika melewati jembatan, hanya membutuhkan jarak 1 kilometer.
BACA JUGA:1.825 Hewan Penular Rabies Vaksinasi, Ini Kecamatan di Seluma Terbanyak HPR
BACA JUGA:Sisa Dana Hibah Pilkada Siap Disalurkan Bulan Ini, Ada Catatan Untuk KPU Seluma
“Lokasi jembatannya dibelakang PDAM yang ada di Desa Cahaya Negeri, kalau jembatan putus otomatis petani melalui jalan besar dan memutar jauh. Dari arah Babatan menuju Desa Air Petai,” keluh Nuzirwan.
Selain jembatan putus, terdapat juga kabar mobil yang tenggelam akibat banjir di Kecamatan Sukaraja.
Yakni minibus jenis Toyota Avanza bernomor polisi BD-1977-EH yang terseret arus banjir akibat luapan sungai Air Nelas di Desa Jenggalu Kecamatan Sukaraja.