KOTA MANNA, KORANRB.ID - APBD Kabupaten Bengkulu Selatan lebih banyak dihabiskan untuk pembayaran gaji ASN setiap tahun.
Oleh sebab itu DPRD Bengkulu Selatan mengingatkan eksekutif agar keuangan daerah tidak bangkrut.
APBD Kabupaten Bengkulu Selatan setiap tahun tidak pernah lebih dari Rp 1 triliun.
Bahkan anggaran tersebut setengahnya diperuntukkan untuk pembayaran gaji ASN seperti PNS dan PPPK.
Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan, Barli Halim, SE mengatakan keuangan daerah setiap tahun lebih banyak dipakai untuk memenuhi kebutuhan gaji ASN.
BACA JUGA:Kota Bengkulu Kebanjiran, Dilanda Hujan Deras Semalam, Ini 10 Lokasi Terdampak Banjir
Total APBD Kabupaten Bengkulu Selatan setiap tahun, setengahnya habis untuk bayar gaji.
Ditambah lagi tahun ini Pemkab Bengkulu Selatan melakukan perekrutan pegawai melalui seleksi CPNS dan seleksi PPPK dengan kuota mencapai 457 orang.
Oleh karena itu, Barli meminta agar eksekutif hati-hati membuat kebijakan perekrutan pegawai baru.
Mengingat, jika sampai lalai dan tidak dikaji secara matang, maka bukan tidak mungkin kedepannya keuangan daerah bisa benar-benar bangkrut karena tersedot untuk membayar gaji.
"Kami ingatkan pemerintah daerah agar hati-hati soal keuangan daerah, jangan sampai habis gara gara kajian yang kurang pas," kata Barli.
Barli menyebutkan, beberapa waktu lalu pihaknya melaksanakan rapat dengan BKPSDM dan juga Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Dalam rapat tersebut dirinya sudah menyampaikan secara detail mengenai ancaman yang bisa saja terjadi jika tidak hati-hati dalam perekrutan PPPK.
BACA JUGA: Dinkes Bengkulu Catat 781 Kasus Gigitan HPR hingga Mei 2024
"Ancaman utama jika tidak hati-hati yaitu, habis anggaran daerah hanya untuk bayar gaji pegawai dan PPPK. Ujung-ujungnya tidak ada lagi anggaran untuk pembangunan," tegas Barli.