KORANRB.ID - Buntut cekcok dengan pengendara pikap jenis L300 di jalan, Kuli Panggul, Joni Iskandar, warga Jalan Merawan, Kelurahan Sawah Lebar diduga dikeroyok 3 orang tidak dikenal (OTK) hingga ditabrak dan patah kaki.
Saat diwawancarai, Joni menjelaskan awal mula peristiwa itu ketika dirinya pulang kerja dalam perjalanan pulang ke rumahnya.
Saat melewati Jalan Irian, Kelurahan Tanjung Jaya sekitar pukul 17.30 WIB, Senin, 1 Juli 2024, tiba-tiba OTK yang mengendarai pikap jenis L300 menyali dari belakang hingga hampir menabrak dirinya.
“Sore itu saya habis dari pasar dengan aktivitas biasa yaitu kuli panggul, kemudian pulang di perjalanan saya disalip mobil hingga hampir menabrak saya,” terang Joni.
BACA JUGA:Tersangka Pembunuhan Pengunjung Warem Seluma Terancam Penjara 8 Tahun
BACA JUGA:Jaksa Temukan Indikasi Kekurangan Volume Proyek Fisik Desa Bungin, Begini Penjelasan Kasi Pidsus
Joni dengan spontan meneriaki pengendara pikap lantaran hampir membahayakan nyawanya.
Menyadari hal tersebut OTK yang mengendari mobil berhenti di depan Joni dan menantangnya.
“Saya teriak, lalu dia berhenti cekcok mulut di sana sampai dia mengatakan melawan kau, saya balas kenap tidak, lo saya nggak salah,” jelas Joni.
Akibat cekcok tersebut Joni dihajar 3 tiga orang sekaligus. Setelah mereka menghajar Joni, tiga pelaku langsung meninggalkan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
BACA JUGA:Perbuatan Melawan Hukum Proyek Gedung PA Rp20 Miliar Ditemukan, Penetapan Tersangka Tunggu Hasil KN
BACA JUGA:4 Pemuda Purbosari Seluma Diciduk Sedang Mabuk Tuak
“Saat saya cekcok turut turun temannya, 3 orang lalu, langsung memukuli saya. Karena kalah jumlah saya tergeletak, saat itu saya tidak terima dan mengejar mereka,” terang Joni.
Joni mengejar OTK tersebut hingga ketemu di Kelurahan Tanjung Jaya. Joni langsung menyalip pilkap yang dikendarai ketiga pelaku.
Namun, nahas, dugaan Joni pelaku berhenti malah mereka tancap gas.