KORANRB.ID - Extra fooding (EF) adalah makanan tambahan yang sering diberikan kepada burung murai batu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
EF yang biasanya diberikan kepada burung murai batu berupa serangga seperti jangkrik, kroto (telur semut), ulat hongkong atau cacing yang dipercaya dapat meningkatkan performa, terutama saat lomba.
Meskipun EF memiliki banyak manfaat, pemberian yang berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi burung murai batu.
‘’Yang pasti burung akan mengalami obesitas dan gangguan pencernaan kalau terlalu banyak diberikan EF,’’ kata Karjok, pemilik Siluman, murai batu yang biasa menjuarai lomba kicau di sekitaran Bengkulu.
BACA JUGA:Sedang Ngantor, Mobnas Dirut PDAM Kepahiang Diduga Dibakar
BACA JUGA:Praperadilan Dikabulkan, Hakim Perintahkan Polda Jabar Bebaskan Fegi Setiawan
Bahkan jika terus-menerus diberikan EF dalam jumlah yang terlalu berlebihan, tidak menutup kemungkinan burung murai batu akan mengalami kematian secara mendadak.
Berikut penjelasan Karjok mengenai beberapa dampak buruk yang bisa terjadi akibat pemberian EF yang terlalu banyak kepada burung murai batu:
1. Obesitas
Pemberian EF yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan penimbunan lemak berlebih dalam tubuh burung karena EF umumnya memiliki kandungan protein dan lemak yang tinggi.
Sedangkan obesitas dapat mengurangi aktivitas burung, membuatnya kurang aktif dan cenderung malas bergerak.
BACA JUGA:BKKBN dan RBMG Jalin Kerja Sama, Siap Turunkan Angka Stunting Seluruh Daerah Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Wow! Berikut 7 Hewan yang Bisa Kalahkan Komodo
2. Masalah Pencernaan
Pemberian kroto atau ulat hongkong dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan diare pada burung murai batu karena sistem pencernaan mereka tidak dapat menangani jumlah protein yang terlalu tinggi.