3. Kesulitan Bernafas
Virus yang ditularkan melalui kontak dengan urine, kotoran atau air liur tikus dapat menyebabkan penyakit Hantavirus.
Dampaknya dapat menyebabkan sindrom paru hantavirus yang sanagt berbahaya dengan gejala awal seperti demam, kelelahan dan nyeri otot yang dapat berkembang menjadi kesulitan bernapas yang parah.
4. Kutu Berbahaya
Tikus juga dapat menularkan penyakit Plague yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis melalui gigitan kutu yang hidup pada tikus.
Penyakit Plague ini dapat menyebabkan gejala yang sangat parah dan mematikan jika tidak segera diobati.
5. LCMV
Lymphocytic Choriomeningitis (LCMV) adalah virus yang ditularkan melalui kontak dengan urine, kotoran atau air liur tikus yang terinfeksi.
BACA JUGA:Praperadilan Dikabulkan, Hakim Perintahkan Polda Jabar Bebaskan Fegi Setiawan
BACA JUGA:BKKBN dan RBMG Jalin Kerja Sama, Siap Turunkan Angka Stunting Seluruh Daerah Provinsi Bengkulu
Virus LCMV dapat menyebabkan gejala mirip flu dan dalam kasus parah dapat menyebabkan meningitis atau ensefalitis.
Itulah beberapa ancaman kesehatan terhadap manusia yang disebabkan oleh bakteri dan penyakit yang ada pada tikus.
Di luar ancaman kesehatan, tentunya keberadaan tikus di rumah juga sangat merugikan secara ekonomi karena dapat merusak properti.
Tikus memiliki kebiasaan menggigit berbagai benda, termasuk kabel listrik yang dapat menyebabkan korsleting listrik sehingga meningkatkan risiko kebakaran rumah.
Tikus juga dapat menggigit kayu, dinding dan berbagai bahan bangunan lainnya yang dapat melemahkan struktur rumah.
BACA JUGA:Wow! Berikut 7 Hewan yang Bisa Kalahkan Komodo