Diakuinya Pemkab Seluma juga sudah beberapa kali melakukan upaya dengan mendatangi BPJN Bengkulu maupun Kementerian PUPR untuk membahas terkait pembangunan di Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Sisa Dana Hibah Pilkada Siap Disalurkan Bulan Ini, Ada Catatan Untuk KPU Seluma
BACA JUGA:186 Warga Seluma Nunggak Kredit Miliaran Rupiah, Ini Konsekuensi Akan Dikenakan BRI
“Kita sudah bersama sama cek fisik ke lapangan dan semua persyaratannya sudah kita siapkan sejak jauh hari,” ujar Saipul.
Sebelumnya, karena tidak kunjung ada kejelasan sejak viral pada 2023 lalu, akhirnya warga Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara pada Senin, 6 Mei 2024 memutuskan untuk membuat jalur sendiri di aliran sungai yang berada di dekat jembatan yang viral karena kondisinya yang sudah ekstrem.
Puluhan warga melakukan gotong-royong di aliran sungai dengan menumpukkan beberapa material koral yang diisi kedalam puluhan karung.
Fungsinya sebagai lantai untuk berpijak, sehingga warga yang mengendarai sepeda motor ingin melintasi aliran sungai,tidak akan basah, atau bahkan hanyut.
Karena setiap melintasi aliran sungai, sepeda motor sering mati dan oli masuk air.
Sehingga masyarakat berinisiatif untuk membuat penyebrangan.
Jembatan Desa Simpang sudah dua kali menjadi sorotan, sebelumnya jembatan ini viral lantaran adanya pelajar yang melintasi jembatan yang ekstrem lantaran sudah mulai berkarat dan sudah tidak berlantai beberapa waktu lalu.
Dan yang kedua, ada puluhan pelajar yang bermukim di Desa Simpang harus menyebrangi sungai dengan kedalaman setinggi pinggang orang dewasa, hanya untuk pergi bersekolah.
Tidak sedikit ada yang dibantu dengan cara digendong maupun dengan bantuan tali karena takut terseret arus yang cukup deras tersebut, terlebih lagi saat hujan baru saja turun.