“Mereka sempat mengaku tidak nyaman, tapi alangkah baiknya attitude atau etika sebagai mahasiswa itu harusnya dikedepankan dalam bermasyarakat, apalagi mereka ini kan mahasiswa di kampus berbasis agama,” ucap Riswan Efendi.
Atas hal ini, pemerintah desa pun sudah mencoba berkoordinasi dengan pihak kampus untuk membantu mencari solusi atas masalah ini, namun sampai saat ini belum ada respon positif.
Riswan berharap agar kejadian ini dapat segera diselesaikan, karena kedepannya tentu kerjasama antar kampus dan desa desa di Seluma masih akan berlangsung.
Sebelumnya, total ada sekitar 896 mahasiswa dari UINFAS Bengkulu yang melaksanakan kuliah kerja nyata di Kabupaten Seluma.
Jumlah tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor I UINFAS Bengkulu, Khirudin, saat serah terima mahasiswa KKN dengan pemerintah Kabupaten Seluma, di Halaman Kantor Camat Sukaraja pada Kamis 20 Juni 2024.
Sebagai perbandingan, pada tahun lalu 2023 lalu, Kabupaten Seluma juga menerima sebanyak 1.200 mahasiswa yang melaksanakan KKN dari UINFAS Bengkulu.