“Kita berharap para peserta bisa memanfaatkan momen Bimtek ini untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya dari para narasumber, untuk bisa diimplementasikan di desanya masing-masing,” kata Suradi.
Terpisah Kabid Kelembagaan Masyarakat, Sosial Budaya, dan Pemerintahan Desa Dinas PMD Kabupaten Rejang Lebong, Nina Sari Sakti, SSTP, MSi, menjelaskan bahwa materi yang disampaikan meliputi berbagai aspek pengelolaan keuangan desa menggunakan aplikasi Siskeudes, mulai dari penganggaran hingga realisasi APBDes.
Ia juga menjelaskan manfaat yang akan didapat para peserta dari Bimtek ini diantaranya peningkatan kompetensi, dimana para peserta diharapkan memahami dan dapat menggunakan aplikasi Siskeudes dengan baik, sehingga mampu menyusun laporan keuangan desa dengan lebih akurat dan efisien.
BACA JUGA:Pilwakot Bengkulu 2024, Duet Saleh-Sukatno Berpeluang Maju
BACA JUGA:Kolam Retensi Pengendali Banjir Masuk Tahap Pembebasan Lahan, BWS: Target 2025 Mulai Dibangun
“Aplikasi ini memungkinkan penyampaian laporan penggunaan APBDes secara cepat, tepat, transparan, dan akuntabel, sehingga meminimalisir potensi kecurangan atau penyalahgunaan dana desa,” jelas Nina.
Dengan aplikasi ini, peserta dapat lebih mudah dalam tertib administrasi keuangan desa, termasuk dalam hal pencatatan dan pelaporan.
Selain itu, peserta dapat menemukan solusi terhadap permasalahan penatausahaan keuangan desa, berkat bimbingan dari narasumber yang berpengalaman.
“Implementasi aplikasi Siskeudes diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan keuangan desa. Dengan pengelolaan yang lebih baik, desa dapat merencanakan dan melaksanakan program-program pembangunan yang lebih efektif dan tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” papar Nina.