Mobil yang jarang digunakan dapat mengalami penurunan kualitas pelumas dan cairan lainnya.
Oli mesin, misalnya, dapat menjadi kental dan tidak efektif dalam melumasi komponen mesin.
Termasuk cairan pendingin, rem dan power steering juga dapat mengalami degradasi atau kebocoran jika tidak diperiksa secara berkala.
BACA JUGA:Mau Beli Mobil Bekas? Perhatikan 8 Tips Ini Agar Tidak Tertipu Mobil Sulapan
4. Ban Mengempis dan Menyusut
Ban mobil yang tidak bergerak untuk waktu lama cenderung kehilangan tekanan udara dan dapat menjadi datar.
Selain itu, posisi statis yang lama dapat menyebabkan deformasi ban di satu sisi yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan keausan tidak merata saat mobil akhirnya digunakan.
5. Kerusakan Sistem Rem
Rem yang tidak digunakan dalam waktu lama dapat mengalami korosi pada cakram dan rotor serta kelembapan yang terperangkap dapat menyebabkan karat yang dapat merusak kinerja rem dan meningkatkan risiko kegagalan rem.
6. Masalah dengan Sistem Knalpot
Kondensasi dapat terbentuk di dalam sistem knalpot mobil yang tidak digunakan, menyebabkan penumpukan air dan kemungkinan korosi.
Ini dapat memperpendek umur sistem knalpot dan menyebabkan kebocoran atau kerusakan lain.
7. Penurunan Kualitas Komponen Elektronik
Komponen elektronik di dalam mobil juga dapat terpengaruh jika mobil jarang dihidupkan.
Sensor, kabel, dan sistem elektronik lainnya dapat mengalami masalah karena korosi atau kotoran, yang dapat mempengaruhi kinerja keseluruhan mobil.