Di dalam surat itu, pihaknya meminta hibah lahan tempat pembangunan Pangkalan Keamanan Laut Bakamla RI di Provinsi Bengkulu.
"Saya sudah bersurat ke Pemerintah Provinsi Bengkulu dan pemerintah Kota Bengkulu, untuk dapat diberikan lahan untuk membikin pangkalan Kavaleri," ujar Irvansyah.
Untuk anggaran pembangunan pangkalan saat ini sudah tersedia. Sehingga, jika dalam waktu dekat Pemprov memberikan hibah lahan itu, maka pada tahun 2024 ini akan segera dilakukan pengejaran pembangunan.
"Kalau anggarannya kita carikan, maka kalau kita sudah dapat lahan tahun ini sudah bisa kita kerjakan pembangunannya," ujarnya.
Selanjutnya, Irvansyah mengatakan untuk pangakalan Bakamla di Indonesia baru ada sekitar 15 stasiun.
Sehingga ditargetkan dalam waktu dekat akan terbangun sebanyak 35 stasiun tersebar di Indonesia salah satunya di Provinsi Bengkulu.
"Untuk saat ini baru ada 15 stasiun kavaleri. Ke depan akan dibangun 35 stasiun untuk memantau se Indonesia, semoga salah satunya di Bengkulu," imbuhnya.
Menurutnya kesempatan yang bagus jika putra putri Bengkulu bergabung di Bakamla RI. Sekian peluang bergabung masih cukup besar, juga banyak bidang disiplin ilmu.
"Karena peluangnya semakin besar banyak bidang disiplin ilmu yang bisa didapat seperti bidang hukum tentang kelautan dan kesehatan dan lainnya," katanya.
Ia berharap dengan adanya pangkalan tersebut selain akan menjadi pengamanan, juga bisa memberikan daya tarik terhadap Putra-putri Bengkulu bergabung ke Bakamla RI.
"Dengan adanya pangkalan di Bengkulu mudah-mudahan juga ada putar putri dari Bengkulu bisa bergabung di Bakamla RI," ujarnya.