Kamis 11 Juli 2024 sekira 15.30 WIB. Jenazah ibu dan anak berhasil dievakuasi ke RSUD Kepahiang guna menjalani visum pada, Kamis malam.
Dari visum diketahui sang bayi mengalami luka parah di bagian perut. Sedangkan sang ibu menderita luka di kaki kiri, tangan kanan, tangan kiri dan perut.
Berdasarkan kondisi luka, diperkirakan luka-luka pada kedua korban akibat senjata tajam.
Dari hasil penyidikan sementara diketahui, kejadian pertama kali diketahui oleh suami korban, Andi yang ketika itu baru pulang dari perjalanan ke Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:3 Buruh Tani di Bengkulu Utara Gunakan Sabu, Alasannya Bisa Tambah Tenaga
Saat itu, korban Ria sudah tidak bernyawa di ruang kamar mandi rumahnya sendiri sedangkan posisi anak korban berada di ruang keluarga.
Korban Ria, mengalami luka sayat di pergelangan tangan kanan dan kiri, perut dan kaki. Sedangkan anaknya, mengalami luka di bagian perut hingga putus.
Saat itu, saksi mendapati rumahnya dalam keadaan terkunci dari dalam.
Beberapa kali ia memanggil istrinya, namun tidak ada jawaban. Karena penasaran panggilannya tidak ada jawaban, ia kemudian mengintip dari jendela untuk memastikan kondisi di dalam rumah.
BACA JUGA:Politeknik APP Raih Prestasi Nasional, Kembangkan Robot Line Follower
Saat itu lah Andi langsung kaget dan syok karena dari jendela terlihat anaknya Jibril, sudah meninggal dunia dan banyak darah di dalam rumah.
Bersama warga, pintu rumah kemudian dibuka paksa hingga mendapati jasad istri dan anaknya sudah berlumuran darah.