HARIANRAKYATBENGKULU.BACAKORAN.CO - Pemkab Bengkulu Selatan (BS) melalui Bapedda-Litbang melaunching inovasi daerah Gerakan Pencanangan Peduli Masyarakat (Gancang Pikat). Salah satu poin program ini ASN BS wajib menjadi pelayan masyarakat.
Beberapa fenomena yang terjadi di tengah masyarakat BS saat ini dinilai oleh pihak Bapedda-Litbang masih belum mampu memberikan pelayanan yang maksimal.
BACA JUGA:Kasat Lantas Mutasi, Tiga Perwira Bergabung Ke Polres Seluma
Seperti masih ada masyarakat yang sakit belum memiliki akses kesehatan. Masyarakat mengalami musibah kesulitan mendapatkan bantuan, masih ada warga mempunyai rumah tidak layak huni, Masih ada warga menghadapi permasalahan administrasi seperti kependudukan BPJS dan line line, masih ada anak di BS tidak bisa sekolah karena gak kondisi ekonomi keluarga, dan masih ada warga yang tidak peduli dengan keadaan lingkungan sekitarnya.
Bupati BS, Gusnan Mulyadi mengatakan, untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemkab BS telah memberikan pelayanan seperti program JSPS, SPADA, TRC, Bujian Dusun, Era Gro dan lain-lain.
BACA JUGA:Sulit Cegah Aksi Balap Liar
Sedangkan program Gancang Pikat yang dibentuk oleh Pemkab BS ini, sebut Gusnan, mendekatkan pelayanan bahkan sampai ke depan pintu rumah masyarakat. Setiap ASN menjadi agen perubahan yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat di lingkungan yang membutuhkan bantuan.
Terutama ASN wajib menjadi agen perubahan, memahami dan mengerti keadaan tetangga sekitarnya minimal sepuluh keluarga dan dibantu mengakses pelayanan yang dibutuhkan.
BACA JUGA:Kapolres Ajak Santri Lanjutkan Perjuang Jaga NKRI
“Jadi agen perubahan, semua ASN termasuk honorer. Sehingga bergerak secara masif, untuk menggerakkan hati masyarakat,” kata Gusnan.
Menurut Gusnan, ASN di BS berjumlah 4,2 ribu orang, ditambah lagi pegawai pemerintah dan honorer yang mencapai 3 ribu orang. Sehingga gerakan Gancang pikat akan mampu membawa perubahan bagi masyarakat.
BACA JUGA:Masih Ada OPD Belum Kembalikan Temuan BPK
“Gancang Pikat, artinya merayu, lakukan pendekatan ke masyarakat,” tambah Gusnan.
Sementara itu, Kepala Bapedda Litbang BS Fikri Aljauhari menambahkan, inovasi yang dilakukan Pemkab BS dalam tiga tahun terakhir memiliki skor inovasi daerah yang sangat baik.
BACA JUGA:Jokowi: Tugas Orang Tua Hanya Mendoakan dan Merestui