Sebab, dari keterangan korban, api pertama kali berasal dari dalam kamar orang tua korban. Sehingga kemungkinan ada salah satu jaringan listrik yang mengalami korsleting hingga menimbulkan percikan api dan langsung menyambar seisi rumah.
Erwin menegaskan, peristiwa kebakaran di Kabupaten Bengkulu Selatan ini setiap tahun selalu tinggi. Rerata peristiwa kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik.
Oleh karena itu, Erwin mengingatkan, dengan tingginya peristiwa kebakaran yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan ini harus menjadi perhatian serius semua pihak.
Utamanya masyarakat, agar lebih berhati-hati dan utamakan kewaspadaan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA:Samcodin Jadi Ancaman, Ini Pesan Kajari dan Bupati Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Bupati Gusnan: Terimakasih Dandim BSK Suksesnya RTLH di Gindosuli
Erwin menambahkan, pihaknya sangat berharap agar masyarakat lebih memperhatikan jaringan kabel listrik yang ada di dalam rumah masing-masing.
Apalagi, yang usia kabel tersebut sudah lama, sebaiknya segera diganti dengan yang baru. Mengingat, ketahan kabel mempunyai jangka waktu.
"Mayoritas kebakaran di Bengkulu Selatan akibat korsleting listrik. Tapi wajar saja, banyak kabel jaringan listrik yang ada di rumah masyarakat sudah puluhan tahun tidak diganti. Seharusnya jangka 10 sampai 15 tahun kabel harus diganti dengan yang baru,’’ demikian Erwin.