Jika pun ada yang janggal, baru diketahuinya setelah kejadian.
Yakni, adanya pesan WA yang disampaikan korban kepada suaminya berisi semacam kata-kata pamit.
Dalam pesan WA tersebut yang disampaikan sebulan sebelum kejadian itu, sang istri meminta suaminya memakamkannya di kampung halaman ke Lubuklinggau.
"Ya, kami hanya bisa menunggu dan berharap kasus ini bisa terungkap," harap Mulyadi.
BACA JUGA:Frendi Tewas Diamuk Massa, Pernah Terlibat Kasus Penggelapan Mobil
Diketahui, sang suami merupakan bendahara Desa Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu sejak 2021.
Ia menikahi Li, hingga dikaruniai 2 orang anak yang kesemuanya perempuan.
Saat kejadian tragis berlangsung, Kamis 11 Juli 2024, Andi bersama anak tertuanya pergi ke Kota Curup Rejang Lebong untuk sebuah urusan yang tak diketahuinya.
Saat pulang dari sanalah, setibanya di rumah duka, sang suami sudah mendapati istri dan anak bungsunya sudah terbujur kaku dalam kondisi berlumuran darah.