KEPAHIANG, KORANRB.ID - Nyaris dua pekan, apa yang menyebabkan kematian tragis ibu dan anak di Desa Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu, Kepahiang belum terungkap.
Sejauh ini, penyidik Polres Kepahiang telah memeriksa sejumlah saksi termasuk suami korban, Andi.
Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK dan Kanit Pidum Satreskrim Polres Kepahiang Ipda Fredo Ramous sebelumnya menyampaikan, sudah 18 saksi diperiksa guna mengungkap kasus ini.
Mulai dari saksi ahli dari RSUD Kepahiang hingga para tetangga korban.
BACA JUGA:Tunggakan Pajak Randis Tanggung Jawab OPD
Penyidik juga masih bekerja keras tak hanya mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, termasuk juga memeriksa sejumlah barang bukti yang diharapkan dapat menjadi petunjuk guna mempercepat pengungkapan kasus.
"Penyidikan terus berjalan. Kita terus kembangkan dengan memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini," singkatnya.
Kepada semua pihak, dirinya berharap dapat bersabar agar kasus ini bisa terungkap dengan seterang-terangnya.
Kematian Li (36) dan anaknya Jb, yang masih berusia 5 bulan pada, Kamis 11 Juli 2024 lalu menyita perhatian luas.
Korban beserta anaknya telah dimakamkan di TPU Muara Kiti Lubuklinggau (Sumsel) sehari setelah korban ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan, Jumat 12 Juli 2024.
Diwawancarai sebelumnya, Kades Talang Tige Mulyadi berharap penyidikan yang dilakukan aparat dapat mengungkap tuntas apa yang menyebabkan kematian warganya.
Di tengah proses penyidikan yang terus dilakukan penyidik Polres Kepahiang, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat dalam melakukan penyelesaian perkara.
Dari kaca matanya selaku Kades Talang Tige, selama ini tak ada hal-hal aneh terjadi pada korban yang merupakan suami dari Andi, seorang Bendahara Desa Talang Tige.
BACA JUGA:Dinas PUPR Rancang DBH Sawit 2024 Buat Infrastruktur di Bermani Ilir