ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Tahun ini, jumlah program bedah rumah yang dianggarkan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Bengkulu Utara menurun.
Jika tahun 2023 sebanyak 44 rumah tidak layak huni yang mengikuti program bedah rumah, tahun ini hanya 11 rumah yang mendapatkan program tersebut.
11 rumah tersebut tersebar di 4 desa yakni 3 penerima di Desa Air Muring Kecamatan Putri Hijau, 3 penerima di Desa Talang Pungguk, Kecamatan Air Besi, 2 penerima di Desa Senali Kecamatan Arga Makmur, dan 3 penerima di Desa kali Kali KEcamatan Arma Jaya.
Sekretaris DPRKP Bengkulu Utara, Nyoman Karwiyanto menerangkan penurunan ini karena menyesuaikan dengan kondisi anggaran yang ada dalam APBD yang sudah disahkan.
Termasuk sesuai dengan kondisi rumah masyarakat yang memang dinilai membutuhkan perhatian khusus.
BACA JUGA:3 Pasang Calon Bertarung dalam Pilkada Bengkulu Tengah
BACA JUGA:Pak Bowo Klaim Bisa Nyalon Pilkada Bengkulu Selatan, Gusnan Klaim dapat Rekom Nasdem
“Usulan yang masuk memang cukup banyak, namun kita sesuaikan dengan ketersediaan anggaran juga kondisi rumah yang memang mendesak untuk menerima program,” terangnya.
Ia menerangkan jika rumah penerima program bedah rumah tersebut harus memenuhi beberapa kriteria.
Diantaranya rumah merupakan non permanen terutama yang masih berlantai tanah.
“Rumah yang diajukan juga haruslah rumah tinggal, bukan pondok,” tegasnya.
APBD Bengkulu Utara menganggarkan Rp 15 Juta setiap rumah penerima program bedah rumah.
BACA JUGA:Segera Daftar Pelatihan dan Lomba Menulis Karya Ilmiah, Raih Hadiah Persembahan Pj Walikota Bengkulu
BACA JUGA:Akhirnya, Nomor Induk 73 PPPK Pemprov Bengkulu Diproses BKN
Untuk pengerjaannya, DPRKP juga meminta pemerintah desa bersama masyarakat melakukan gotong royong.