Lebong Targetkan Angka Stunting Tahun 2024 Turun Jadi 14 Persen

Selasa 23 Jul 2024 - 23:39 WIB
Reporter : Fiki Susadi
Editor : Patris Muwardi

LEBONG, KORANRB.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, menargetkan angka stunting berada di 14 persen tahun 2024 ini.

Hal ini, disampaikan Wakil Bupati Lebong, Drs. Fahrurrozi, M.Pd, usai membuka acara Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) Kabupaten Lebong di Aula Bappeda Lebong, Selasa, 23 Juli 2024.

Dikatakan Fahrurrozi, target penurunan angka stunting di Kabupaten Lebong tahun in, menjadi tantangan besar untuk Pemkab Lebong.

Karena, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka stunting di Kabupaten Lebong berada di 20,2 persen, turun 3,1 persen dibanding SSGI tahun 2021 yang berada di angka 23,3 persen. 

BACA JUGA: Targetkan 287 Ribu Anak di Bengkulu Diimunisasi Polio

BACA JUGA: Cegah Korupsi di Bengkulu, KPK Awasi Pengadaan Barang hingga Perizinan

Kemudian, pada SSGI 2023 angka stunting di Kabupaten Lebong turun cukup signifikan, yakni berada di angka 15,7 persen. 

Artinya, untuk mengejar target 14 persen, Pemkab Lebong hanya perlu menurunkan angka stunting 1,7 persen di tahun ini.

“Tentu kita akan berupaya semaksimal mungkin agar tahun ini target kita bisa tercapai. Tentu semua ini harus melibatkan semua pihak,” ujar Wabup.

Lanjut Fahrurrozi, salah satu upaya dan menjadi program prioritas dalam menurunkan angka stunting di tahun 2024 ini, Pemkab Lebong membuat program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

\BACA JUGA:Terkait Kinerja Penurunan Stunting dan Kemiskinan, Ini Evaluasi BPKP untuk Pemprov Bengkulu

BACA JUGA:11 Rumah di 4 Desa Dapat Program Bedah Rumah, Jumlahnya Menurun Dibandingkan Tahun 2023

Program ini, sudah cukup lama berjalan di Kabupaten Lebong, dan sudah banyak anak-anak stunting di Kabupaten Lebong menjadi anak asuh dari para pejabat yang ada di Kabupaten Lebong. Baik Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, Kajari dan orang tua asuh lainnya.

“Allhamdulilah untuk program BAAS ini terus berjalan, ini salah satu langka kita untuk menurunkan angka stunting,” katanya.

Selain itu, terang Farurrozi, untuk mengatasi stuntin di Kabupaten Lebong memang harus dimulai dari bawah, untuk itu dirinya meminta para Camat dan Kepala Puskesmas untuk memantau anak-anak yang ada di Kabupaten Lebong.

Kategori :