Diantaranya ada biaya yang anda keluarga lebih besar tertuama untuk membuat terasering lahan.
BACA JUGA:Lebong Targetkan Angka Stunting Tahun 2024 Turun Jadi 14 Persen
BACA JUGA:Kejuaraan Menembak di Mako Brimob, Cari Bibit Unggul, Latih Keterampilan Menembak
Selian itu ongkos atau biaya panen buah kelapa sawit juga biasanya lebih tinggi.
Apalagi jika anda masih menggunakan sistem panen dengan mengangkut buah menggunakan troli atau arco.
Selain itu, lahan pegunungan atau perbukitan juga kerap mengancam keselamatan pemanen.
Hal ini lantaran kita sulit menerka arah jatuh atau gelindingan buah saat panen.
Bahkan jika tidak berhati-hati buah bisa mengenai kaki atau kit aterjatuh ke bagian bawah terasering.
Hal ini sangat berbahaya apalagi pamenan menggunakan eggrek saat melakukan panen.
Selain itu, pola pemupukan juga biasanya lebih banyak dibutuhkan dan anda harus mengeluarkan uang lebih.
Dalam pemupukan tanah perbukitan diwajibkan anda membuat lubang sehingga pupuk bisa benar-benar menyerap ke batang.
Jika tidak, maka pupuk akan mengalir ke bagian lahan terbawah tertuama saat musim hujan.
2. Lahan Dataran Rendah
Lahan dataran rendah juga sangat baik untuk ditanami kelapa sawit terutama jika lahan tersebut datar.
BACA JUGA:Realisasi Program Pemutihan PKB dan BBNKB di Lebong Mencapai Rp1,5 Miliar
BACA JUGA: Targetkan 287 Ribu Anak di Bengkulu Diimunisasi Polio