Sebagaimana dilulas pada laman ngenelo.net oto, ertama lihat dulu ukuran Pitch Centre Diameter (PCD) pelek.
Ini merupakan ukuran jarak antara lubang baut yang satu dengan yang lainnya.
Cari tahu ukurannya dengan melihat spesifikasi yang tertera di pelek mobil. Contoh pada pelek tertulis 4×100.
BACA JUGA:Ini 3 Varietas Padi Unggul yang Cocok Ditanam di Lahan Kering
Artinya pelek tersebut memiliki 4 lubang baut dengan PCD 100 mm.
Pastikan pelek yang hendak dibeli punya spesifikasi yang sama dengan yang sudah dipasang.
Selain PCD, cermati pula offset atau ukuran jarak antara bagian dalam tengah pelek dengan permukaan mounting (dudukan) pelek pada kaki-kaki mobil.
Ukuran offset sangat vital dalam menentukan jarak keluar atau masuknya bibir luar pelek dari fender mobil.
BACA JUGA:Modus Korupsi BOS dan Hibah SMK IT Al-Malik Sama, Siswa Fiktif hingga Mark Up
Faktor perbedaan ketebalan lingkaran tengah pada bagian dalam pelek yang akan bersinggungan dengan permukaan mounting pelek menjadi penentunya.
Jika nilai offset kecil, maka bibir luar pelek semakin keluar dari fender.
Sebaliknya kalau nilai offset semakin besar berarti bagian depan pelek akan makin masuk ke dalam fender.
Sesuaikan nilai itu dengan kondisi mobil agar pas.
BACA JUGA:3 Terdakwa Korupsi Laboratorium RSUD Curup Divonis Bayar Uang Pengganti Capai Rp1,2 Miliar
Pertimbangan pula ukuran diameter dan lebar. Ini tidak kalah penting karena ada ukuran maksimal pelek untuk setiap mobil.
Jadi, kalau ingin mengganti pelek ke ukuran lebih besar dari sebelumnya, maka jaga peningkatan ukuran yang dipilih masih pada kisaran yang dapat ditoleransi.