Biasanya maksimal 3 tingkat atau dikenal dengan istilah up size +3.
Perhitungan serupa berlaku dengan lebar pelek. Ada batas toleransi yang harus diperhatikan.
BACA JUGA:Peringati Hari Anak Nasional, IGTKI Gelar Festival Budaya
Oleh karena itu, sesuaikan dengan limit maksimal mobil.
Untuk diketahui, material pelek bisa menjadi pertimbang lain.
Jika ingin yang beratnya ringan, disarankan untuk memilih bahan billet steel, forged alloy, atau magnesium.
Dengan memakai pelek yang ringan, bobot keseluruhan mobil akan berkurang. Bagi yang menyukai kecepatan, hal ini sangat penting.
BACA JUGA: BPOM Awasi Peredaran Roti Okko di Bengkulu, Ini Hasil Cek Lapangannya
Namun, secara umum pelek yang enteng akan mengurangi beban kerja mesin mobil yang tidak lagi menopang mobil yang berat.
Pada akhirnya, meski tidak signifikan, konsumsi bahan bakar bisa berkurang.
Namun, jika tidak peduli dengan berat pelek, silakan saja memilih dari material baja.
Pelek itu tetap akan mendukung kenyamanan berkendara dan tidak memengaruhi performa mesin secara umum.
Adapun model, sering menjadi dasar penentuan pemilihan pelek mobil.
Model berkaitan dengan estetika sehingga hal ini akan kembali ke selera setiap orang.
Namun, secara umum, pelek dibagi menjadi dua jenis, yakni satu bagian (one piece) dan tiga bagian (three pieces).