KORANRB.ID - Sejak Olimpiade Helsinki Finlandia 1952, tercatat sudah 17 kali Indonesia berpartisipasi dalam gelaran terakbar olahraga sejagat ini.
Tercatat, dua kali Indonesia tak ikut berpartisipasi pada Olimpiade Tokyo Jepang 1964 dan Olimpiade Moskow Uni Soviet 1980.
Selama itu pula tercatat, medali perdana baru berhasil direbut kontingen Indonesia pada Olimpiade Seoul Korea Selatan.
Kala itu, medali perak dipersembahkan cabang olahraga panahan. Secara peringkat, di Olimpiade Seoul Indonesia menempati urutan 36.
BACA JUGA:8 Dampak Jeroan Sapi Apabila Rutin Dikonsumsi
Nah, medali emas perdana baru berhasil direbut kontingen Indonesia 4 tahun berselang di Olimpiade Barcelona Spanyol 1992.
Emas berhasil direbut untuk pertama kalinya, seiring mulai dipertandingkannya cabang olahraga bulutangkis di ajang Olimpiade.
Padahal, para atlet Indonesia sudah merajai berbagai gelar event bergengsi bulutangkis sejak era 50 an hingga 80 an.
Di Olimpiade Barcelona, dua keping emas langsung dipersembahkan cabang bulutangkis dari sektor tunggal.
Tunggal putra dipersembahkan Alan Budikusuma, sedangkan tunggal putri diperoleh dari legenda bulutangkis Indonesia, Susi Susanti.
BACA JUGA: Kapolresta: Proses Hukum Tindakan Tawuran di Kota Bengkulu
Dua emas, jadi catatan terbaik capaian kontingen Indonesia. Dengan hasil tersebut, Indonesia berhasil menduduki peringkat 24 dan juga masih jadi capaian terbaik dalam sejarah keikutsertaan kontingen Indonesia di ajang Olimpiade.
Di Barcelona, secara keseluruhan kontingen Indonesia mampu membawa pulang 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu.
Setelah Barcelona? Praktis terjadi penurunan prestasi kontingen Indonesia. Paling banter hanya dihasilkan pada Olimpiade Sydney Australia 2000.
Saat itu, 1 emas, 3 perak dan 2 perunggu diperoleh dan Indonesia menempati peringkat 38.