BENTENG, KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah (Benteng) mendapatkan pagu anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sebesar Rp 39,4 milliar. Dari nilai pagu tersebut, anggaran yang terkontrak sebesar Rp 38,3 miliar.
Dari nilai yang sudah terkontrak, hingga saat ini anggaran yang sudah ditransfer dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Benteng sudah sebesar Rp 36,2 miliar. Sehingga dana yang belum ditransfer pusat hanya berkisar Rp 2,1 milliar.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Benteng, Lili Trianti, S.Sos melalui Sub Koordinator Perbendaharaan, Adeansah Putra, SE mengatakan, dari anggaran yang sudah ditransfer ke RKUD Benteng saat ini, untuk realisasi serapan yang sudah dilakukan sebesar Rp 26,8 miliar. Sehingga sisa anggaran yang belum diserap dan tersedia di Kasda sebesar Rp 9,3 miliar.
BACA JUGA:Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Bengkulu Dalam Rangka Peringatan HUT ke 55 Provinsi Bengkulu
“Untuk OPD yang masih belum melakukan serapan karena memang OPD tersebut masih dalam tahap penyusunan laporan akhir kegiatan. Kita berharap kepada OPD yang menerima alokasi DAK fisik untuk segera menyelesaikan tahapan yang belum selesai,” jelasnya.
Lanjutnya, pemerintah pusat menargetkan jika serapan anggaran DAK fisik harus 100 persen dari nilai yang terkontrak, Dengan waktu yang tersisa saat ini, tentu pihaknya optimis jika anggaran DAK fisik yang sudah terkontrak bisa diserap 100 persen. Apalagi saat ini progres serapan dan pekerjaan DAK fisik sudah rampung semuanya.
“Kita optimisi jika serapan DAK fisik bisa 100 persen. Kalau batas waktu yang diberikan pusat untuk melakukan serapan realisasi 100% sebelum 15 Desember,” ungkapnya.
BACA JUGA:Re-opening, Informa Bengkulu Diskon Hingga 70 Persen
Ia juga menyampaikan jika pagu DAK fisik pada tahun 2024 mendatang kembali menurun, yakni hanya Rp 36 milliar. Sebab pada tahun 2022 pagu DAK yang Benteng terima sebesar Rp 97 miliar, tahun 2023 Rp 39 miliar. Kalau turunnya pagu DAK fisik tidak hanya terjadi di Benteng tapi seluruh daerah, ditambah lagi ditahun depan ada Pemilu serentak.
“Penurunan tidak ada dengan kinerja atau serapan kita. Kalau untuk serapan Benteng sangat bagus dna tertinggi di Provinsi Bengkulu. Penurunan ini mungkin karena ada Pemilu serentak ditahun depan,” pungkasnya.(jee)