Pastikan Produk Makanan Aman, 3 Toko Disidak di Kota Bengkulu

Rabu 31 Jul 2024 - 23:43 WIB
Reporter : Reno Dwi Pranoto
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID – Tiga toko distributor makanan di Kota Bengkulu kedatangan petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu.

Pasalnya kedatangan tersebut dalam rangka inspeksi mendadak (sidak) memastikan produk makanan yang dijual di pasaran aman.

Selain itu, berangkat dari adanya video viral di sosial media terkait jajanan anak-anak Sekolah Dasar di palembang yang mengakibatkan keracunan. 

Dari pantauan RB, sidak ini dilakuakan pada Rabu, 31 Juli 2024 dari pukul 10.00 WIB sampai 11.00 WIB.

BACA JUGA:Sukseskan Pilkada 2024, Korem 041/Gamas Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2024

Lokasi pertama salah satu toko yang berada di Jalan Dempo, Tebeng.

Kemudian berpindah di Jalan Sadang, Lingkar Barat dan terakhir di toko yang berada di Jalan Telaga Dewa, Kelurahan Pagar Dewa. 

Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, SKM, MM mangatakan tujuan dari sidak kemarin untuk memastikan produk-produk makanan yang dipasarkan itu aman, dari bahan-bahan yang menimbulkan keracunan.

BACA JUGA:Jabat Ketua KONI Kota Bengkulu, Arif Gunadi Hibahkan 1 Unit Mobil Operasional

“Kita turun hari ini (kemarin, red) bersama BPOM untuk memastikan agar makanan yang di pasarkan itu aman dari bahan-bahan yang membuat keracunan pada masyarakat dan anak anak,” kata Joni.

Joni juga mengimbau untuk seluruh masyarakat Kota Bengkulu, agar lebih berhati-hati dalam membeli jajanan ringan untuk anak-anak dan lebih menganjurkan untuk membeli makanan di kantin yang sudah terjamin kualitasnya.

BACA JUGA:Kemenag Kota Bengkulu Cegah Perceraian Dini, Gelar Bimbingan Perkawinan

Selanjutnya Kepala BPOM Bengkulu,  Yogi Abasso Mataram, Si, Apt menuturkan dari hasil penelusuran sidak kemarin belum ditemukan makanan atau permen yang dicari. 

Makanan dan minuman dit iga tempat sidak pada kemarin sudah miliki nomor edar dan tidak ada yang kedaluwarsa.

“Sebenarnya kita belum tahu pasti seperti apa bentuk dan nomor edaranya dari berita viral yang beredar dari media sosial. Yang kami lihat berupa bukti dari label-labelnya saja,” tutup Yogi.

Kategori :