KEPAHIANG, KORANRB.ID - Satreskrim Polres Kepahiang hentikan kasus temuan tulang belulang kerangka manusia di kebun kopi, Desa Suka Sari Kecamatan Kabawetan. Ini setelah, pihak keluarga telah menandatangani surat pernyataan dihadapan pihak kepolisian.
Meski demikian, Kapolres Kepahiang, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si melalui Kasat Reskrim, Iptu. Doni Juniansyah, SM didampingi Kanit Pidum, Ipda. Fredo Ramos, S.Sos saat dikonfirmasi menerangkan pihaknya akan tetap melakukan gelar perkara terlebih dahulu.
BACA JUGA:Dokter Spesialis Tak Minat Jadi PPPK di Kepahiang
"Kita sudah bertemu dengan pihak keluarga dan sudah memastikan tulang belulang lengkap dengan pakaian yang ada adalah keluarganya. Pihak keluarga juga sudah menandatangani surat pernyataan," jelas Kanit Pidum Fredo Ramos.
Sejak temuan tulang belulang menjadi geger, Sabtu 18 November 2023 sekira pukul 10.30 WIB, jajaran Satreskrim Polres Kepahiang langsung bergerak.
Hasilnya, dengan barang bukti yang ada, temuan tulang belulang beserta kaos dan celana di lokasi sangat identik dengan postingan orang hilang yang sempat diunggah pada akun media sosial facebook pada Oktober 2023 lalu.
"Kita langsung koordinasi dengan pihak keluarga, hasilnya pada malamnya (Sabtu malam,red) jenazah sudah kita serah terimakan kepada pihak keluarga di RSUD Kepahiang untuk dikebemumikan," ujar Fredo.
BACA JUGA:1.073 Segel Kertas Pemilu Rusak
Dari hasil keterangan pihak keluarga, identitas korban diketahui bernama Mulyadi (44), warga RT 06 RT 01 Kelurahan Kepala Siring Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong.
Selama ini, Mulyadi diketahui tak memiliki pekerjaan tetap dan hidupnya memang tak menetap di rumah. Kerap berjalan sendiri, tanpa ada tujuan yang jelas. "Korban ini memang sering berjalan sendiri tak jelas arahnya, makanya banyak warga yang sering melihat keberadaannya," tambah Kanit.
Hingga kemudian saat pihak keluarga dihadapkan kepada jenazah yang hanya tinggal tulang belulang, keyakinan yang ditemui adalah Mulyadi langsung mengemuka di saat keluarga melihat baju yang masih menempel dikerangka tersebut.
BACA JUGA:Dana Hibah Rp 29,9 Miliar Masih di Kemenkeu
Meski sudah kusam, pihak keluarga masih mengenali baju terakhir yang dikenakan Mulyadi saat dilaporkan hilang.
"Saat temuan baju kita perlihatkan, ayuknya (kakak Mulyadi,red) sudah memastikan jika yang ada dihadapannya adalah adiknya Mulyadi," demikian Kanit.
Diketahui sebelumnya, seorang petani menemukan tumpukan tulang belulang manusia saat hendak ke kebun kopi. Saat ditemukan, kondisi tulang belulang sudah terpisah berjarak hingga beberapa meter.