Gejala keracunan termasuk sakit perut, muntah, dan diare, yang dapat berkembang menjadi kerusakan hati yang fatal.
6. Cortinarius rubellus (Deadly Webcap).
Cortinarius rubellus, atau Deadly Webcap, mengandung orellanine, racun yang menyerang ginjal.
Gejala keracunan biasanya muncul beberapa hari setelah konsumsi dan termasuk rasa haus yang ekstrem, nyeri di punggung dan pinggang, serta sering buang air kecil.
Kerusakan ginjal permanen atau bahkan kematian dapat terjadi jika tidak segera diobati.
7. Cortinarius orellanus (Fool's Webcap).
Cortinarius orellanus, atau Fool's Webcap, merupakan jenis Cortinarius lain yang juga mengandung orellanine.
Gejalanya mirip dengan Deadly Webcap, termasuk kerusakan ginjal yang serius.
Karena gejalanya muncul terlambat, jamur ini sangat berbahaya karena kerusakan yang ditimbulkan bisa sangat parah sebelum sempat didiagnosis dan diobati.
8. Gyromitra esculenta (False Morel).
Gyromitra esculenta, atau False Morel, kadang disalahartikan sebagai Morel yang dapat dimakan.
Namun, False Morel mengandung gyromitrin, yang dapat berubah menjadi monomethylhydrazine (MMH) di dalam tubuh, racun yang sangat berbahaya.
Gejala keracunan termasuk mual, muntah, diare, pusing, kejang, dan dalam kasus yang parah, koma atau kematian.
9. Inocybe spp.
Jamur dari genus Inocybe sering mengandung muscarine, racun yang dapat menyebabkan gejala seperti berkeringat berlebihan, air liur berlebihan, mual, muntah, diare, dan dalam kasus yang parah, gangguan pernapasan.
Beberapa spesies dari genus ini juga mengandung zat halusinogen yang dapat menyebabkan kebingungan dan gangguan mental lainnya.