BACA JUGA:Pelantikan Kadinkes Kota Bengkulu Tinggal Tunggu Izin Kemendagri
Tujuannya agar pembangunan dapat berlangsung tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran.
"Kami mulai bertugas sejak titik nol hingga serah terima atau PHO. Tidak untuk tahapan lanjutan seperti pemeliharaan dan lain lain," tegas Riky.
Selain itu jaksa juga mengimbau kepada penyedia, konsultan hingga pemerintah terkait dapat bersama sama memperhatikan mitigasi risiko, agar dalam proses pembangunan tidak terjadi keterhambatan.
Termasuk juga bagi warga setempat diharapkan dapat mendukung adanya kegiatan pembangunan, karena output dari pembangunan ini akan dirasakan oleh warga Seluma terutama nelayan.
“Semuanya diharapkan dapat bekerjasama mendukung agar AGHT tidak timbul, bila perlu membantu mengamankan personel yang bertugas dan materil yang berada disekitar proyek pembangunan,” tutup Riky.
Sementara itu, usai dilakukan titik nol pada Rabu 15 Mei 2024. DKP Provinsi Bengkulu menargetkan pembangunan tahap II PPN Seluma akan rampung pada Oktober mendatang.
Ada 3 item yang terdapat pada pembangunan ini dan menelan anggaran Rp 7 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Kepala DKP Provinsi Bengkulu, Syafriandi, SE, ST, M.Si menegasakan usai dilakukan titik nol, selanjutnya pembangunan diserahkan kepada kontraktor untuk langsung diproses pengerjaannya.
“Kita serahkan kepada kontraktor untuk bertugas. Kita beri target 120 hari atau 4 bulan. Sehingga dipastikan Oktober nanti rampung,” katanya.
Pelaksanaan titik nol ini, DKP Provinsi Bengkulu didampingi Kasi C Intel Kejati Bengkulu, Riky Musriza, SH, MH, Asisten II Setda, Almedian Saleh, Kepala Dinas Perikanan Seluma, Zuraini, Pos AL dan Kepala Desa Pasar Seluma, Yus Sukardi.
“Untuk item break water dilakukan di luar kawasan PPN karena sebagai pintu masuk kapal menuju kawasan PPN,” ungkap Syafriandi.
Selain 3 item ini, saat ini DKP Provinsi Bengkulu juga tengah melakukan usulan ke pusat untuk penyediaan cool storage atau lemari pendingin.
Hal ini untuk membantu mempermudah aktivitas jual beli nantinya. Tidak hanya untuk PPN Seluma, namun DKP Provinsi Bengkulu juga mengusulkan cool storage untuk diletakkan di Pulau Enggano.
Selain itu nantinya direncanakan ada pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN), namun khusus untuk SPBN. Nantinya Pemprov akan menggandeng pihak swasta untuk membangunnya.
“Untuk item tambahan yang sedang diusulkan yakni cool storage, ada 2 yang diusulkan, untuk Seluma dan Enggano,” beber Syafriandi.