Selain itu, sekolah sekolah di Jepang juga memiliki rutinitas tersendiri di dalam jadwalnya, seperti mengganti sepatu Dengan uwabaki, Sepatu khusus dipakai di dalam ruangan, sebelum masuk kelas, berdiri dan memberi hormat kepada guru yang mengajar, mengatur makan siang untuk karang setara SD, juga kegiatan piket membersihkan kelas secara harian dan bulanan.
BACA JUGA: Pemeriksaan 20 Saksi Replanting Sawit, Jaksa Tunggu Hasil Ahli
BACA JUGA:Hari Pertama Pendaftaran CPNS Masih Sepi Pelamar, Ini Pesan Sekda Sukarni
6.Festival sekolah yang tidak terlupakan.
Festival sekolah merupakan acara yang cukup besar di Jepang. Banyak sekolah yang mengadakan Bunkasai, atau festival budaya literasi sekitar 3 November setiap tahunnya, sama dengan Harry budaya dan hari libur nasional di Jepang.
Di festival inilah, satu ekstrakurikuler bisa menunjukkan bakat dan pencapaiannya. Festival juga terkadang diadakan lebih dari satu hari.
7.Muridnya yang datang dari berbagai negara.
Sejak tahun 1960, banyak keluarga yang kembali lagi ke Jepang dan menyebabkan adanya kultural lag. Untuk mengatasi ini beberapa pihak sekolah pun mulai membuka kelas internasional.
Dikarenakan adanya perbedaan ini, seluruh sekolah pun harus beradaptasi dengan era di dalam lingkungan sekolah.