4. Memastikan Kondisi Cakram Rem
Cakram rem yang aus atau tidak rata dapat mengurangi daya henti dan menyebabkan getaran saat pengereman.
- Pemeriksaan Rutin Cakram: Periksa ketebalan cakram secara berkala. Jika terdapat goresan dalam atau ketebalan cakram sudah berada di bawah batas minimum yang ditentukan pabrikan, cakram harus segera diganti.
Permukaan cakram juga harus rata dan bebas dari korosi yang bisa mengurangi efisiensi rem.
- Perhatikan Gejala Tidak Normal: Jika Anda merasakan getaran saat menarik tuas rem, itu bisa menjadi tanda cakram yang tidak rata. Segera lakukan pemeriksaan ke bengkel untuk memastikan kondisi cakram.
5. Memeriksa Sistem Rem Tromol
Untuk motor yang menggunakan rem tromol, perawatannya sedikit berbeda.
BACA JUGA:Aksi Pemukulan di DPRD Bengkulu Viral! Pelaku Akhirnya Muncul, Ini Katanya
BACA JUGA:Murah dan Nyaman di Perkotaan, Ini 7 Merk Mobil LCGC di Indonesia Beserta Spesifikasinya
- Pemeriksaan Kampas Rem Tromol: Rem tromol membutuhkan pemeriksaan kampas yang agak lebih rumit dibandingkan rem cakram.
Periksalah kondisi kampas rem tromol setiap 10.000 km. Tanda-tanda kampas rem tromol aus meliputi bunyi berdecit, tuas rem yang lebih dalam, atau penurunan daya henti.
- Pengaturan Jarak Bebas Rem: Rem tromol biasanya memiliki jarak bebas rem yang bisa disesuaikan.
Pastikan jarak bebas ini tidak terlalu jauh agar rem tetap responsif, namun juga tidak terlalu dekat agar rem tidak terus menerus bergesekan dengan tromol yang dapat menyebabkan kampas cepat habis.
6. Menjaga Kebersihan Sistem Rem
Debu, lumpur, dan kotoran lain dapat menumpuk di sekitar komponen rem, terutama pada rem cakram yang lebih terbuka dibandingkan rem tromol. Kotoran ini dapat mengurangi efektivitas rem.
BACA JUGA:Motor Matic Pelajar Kepahiang Tiba-tiba Meledak Saat Ditunggangi, Begini Ceritanya