BENTENG,KORANRB.ID - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Rafflesia Kabupaten Bengkulu Tengah, telah menghentikan pendistribusian air bersih ke Desa Renah Lebar dan Renah Semanek. Kedua desa tersebut berada di wilayah Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah.
Disampaikan Direktur Perumda Kabupaten Bengkulu Tengah, Movizar Apriadi, ST, M.Ling, sambung rumah (SR) ke Desa Renah Lebar dan Renah Semanek dihentikan. Bahkan saat ini meteran air di masing-masing rumah di 2 desa itu sudah dicabut.
Diberhentikannya pendistribusian air bersih ke 2 desa ini sebut Movizar bukan tanpa sebab. Berdasarkan laporan masyarakat kepada pihak Perumda, pendistribusian air tidak maksimal.
BACA JUGA: Hanya 1 Nama Kandidat Ketua Maju ke Musorkab KONI Kepahiang 2024-2029
BACA JUGA:Upaya Tingkatkan Minat Literasi, Lewat Duta Baca dan Lomba Bertutur
Kemudian setelah dilakukan evaluasi bersama tim, ternyata memang ketersediaan air saat ini tidak cukup untuk mendistribusikan ke 2 desa ini. Apalagi posisi Desa Renah Lebar cukup tinggi.
“Pemberhentian pendistribusian berdasarkan evaluasi yang kami lakukan dan tim melakukan penelitian terhadap kejadian ini,” sampainya
Saat ini Perumda Air Minum sudah menemukan solusi agar pendistribusian air ke Desa Renah Semanek dan Renah Lebar bisa kembali dilakukan. Sudah dimasukan kedalam rencana SR dari program SPAM Regional Benteng Kobema yang saat ini sedang berjalan.
‘’Untuk pembangunan SR nantinya akan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Apakah nanti menggunakan alokasi dana APBD ataupun alokasi APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik,’’ jelasnya.
BACA JUGA:Kadis PUPR Dilantik, 3 Eselon II Masih Kosong: Sekda Bengkulu Utara Ingatkan Ini
BACA JUGA:Workshop Pengembangan Karir MC UKM Seni UINFAS Bengkulu Diikuti 120 Peserta
Pendistribusian air di Desa Renah Lebar dan Renah Semanek ini diputuskan terlebih dahulu, karena memang sudah tak memadai. Apabila SR masih terpasang, maka pendistribusian air tak akan maksimal dan masyarakat yang rugi.
“Kita tidak ingin mengecewakan masyarakat, makanya kita putuskan pendistribusian air ke 2 desa tersebut dihentikan terlebih dahulu. Nanti seteah program SPAM Regional Benteng Kobema selesai, maka akan kita distribusikan kembali,” tutup Movizar.