Di sinilah Thomas Edison, penemu terkenal lainnya, berperan penting. Edison, yang juga bekerja pada pengembangan teknologi telepon, merekomendasikan penggunaan kata Hello sebagai sapaan standar ketika menjawab telepon.
Menurut Edison, Hello adalah kata yang lebih alami dan mudah diucapkan, sehingga lebih cocok digunakan sebagai pembuka percakapan telepon.
Rekomendasi Edison untuk menggunakan Hello sebagai sapaan telepon segera diadopsi oleh masyarakat luas. Operator telepon awal, yang sering disebut sebagai Hello girls juga memainkan peran penting dalam mempopulerkan penggunaan kata ini.
Mereka adalah para wanita yang bekerja sebagai operator penghubung panggilan di pusat telepon, dan mereka akan selalu menjawab dengan Hello ketika menghubungkan panggilan.
Dengan cepat, Hello menjadi sapaan standar untuk memulai percakapan telepon, tidak hanya di Amerika Serikat tetapi juga di seluruh dunia.
Sebagai hasilnya, kata ini menjadi sinonim dengan komunikasi melalui telepon, dan bahkan sekarang lebih dari seabad kemudian, Hello masih menjadi pilihan utama untuk sapaan pertama ketika seseorang mengangkat telepon.
BACA JUGA:Ini 9 Cara Branding Usaha Agar Hasilnya Maksimal, Bisa Dicoba
Meskipun Hello menjadi sapaan telepon yang mendunia, beberapa negara mengadaptasi kata ini atau bahkan menggunakan sapaan yang berbeda sesuai dengan budaya dan bahasa mereka. Misalnya:
- Prancis: Orang Prancis sering mengucapkan "Allô" saat mengangkat telepon, yang merupakan adaptasi langsung dari Hello dalam bahasa Inggris.
- Jerman: Di Jerman, orang sering menggunakan kata Hallo atau bahkan "Ja, bitte" (Ya, silakan) ketika menjawab telepon.
- Spanyol: Di Spanyol, orang sering mengucapkan Hola sebagai sapaan saat mengangkat telepon, yang berarti "Hai" dalam bahasa Inggris.
Namun, meski ada variasi ini, kata Hello tetap memiliki dampak yang besar dan sering kali dipahami sebagai sapaan telepon universal, bahkan di negara-negara yang tidak berbahasa Inggris.
Seiring dengan popularitas Hello, berbagai mitos dan cerita berkembang tentang asal-usul kata ini dalam konteks telepon. Salah satu mitos yang paling populer adalah bahwa Hello berasal dari nama seseorang, seperti Margaret Hello, yang konon adalah tunangan Alexander Graham Bell.
Menurut cerita ini, Bell menggunakan nama tunangannya sebagai kata pertama yang diucapkan melalui telepon, dan sejak itu Hello digunakan secara global. Namun, ini hanyalah sebuah cerita fiktif dan tidak memiliki dasar historis.
Fakta sebenarnya adalah bahwa Hello sudah digunakan sebagai sapaan dalam bahasa Inggris sebelum penemuan telepon, dan Thomas Edison-lah yang mendorong penggunaannya sebagai sapaan standar dalam konteks telepon.