Norma-norma sosial yang berkembang, terutama di media sosial, seringkali mengharuskan perempuan untuk tampil menarik, modis, dan mengikuti tren kecantikan tertentu.
Hal ini dapat mendorong perempuan untuk sering mengambil selfie dalam upaya memenuhi harapan atau standar kecantikan yang ditetapkan oleh masyarakat atau oleh media sosial itu sendiri.
Peran influencer atau selebriti yang sering mengunggah selfie juga turut mempengaruhi perempuan untuk mengikuti jejak mereka.
BACA JUGA:CR7 Punya Akun YouTube, Baru Sehari Bikin Punya 9,7 Subscribers, Sudah Subscribe Belum?
BACA JUGA:8 Hp Terlaris Sepanjang Masa di Indonesia, Hp Kamu Nomor Berapa?
5. Pengaruh Teknologi dan Media Sosial
Kemajuan teknologi dalam kamera smartphone dan aplikasi pengeditan foto juga berkontribusi pada meningkatnya tren selfie.
Smartphone modern dengan kamera depan berkualitas tinggi memungkinkan perempuan untuk mengambil foto diri dengan mudah dan cepat.
Aplikasi seperti Instagram atau Snapchat menyediakan berbagai filter dan fitur yang membuat selfie menjadi lebih menarik dan unik.
Hal ini tidak hanya membuat selfie lebih menyenangkan, tetapi juga mendorong perempuan untuk terus-menerus bereksperimen dengan penampilan mereka di dunia maya.
6. Kontrol atas Citra Diri
Selfie memberikan perempuan kontrol penuh atas bagaimana mereka ingin menampilkan diri mereka kepada dunia.
Berbeda dengan foto yang diambil oleh orang lain, selfie memungkinkan mereka untuk mengatur sudut, pencahayaan, dan ekspresi yang menurut mereka paling menguntungkan.
Ini memberikan rasa kendali yang penting, terutama di dunia yang sering kali menempatkan tekanan pada perempuan untuk tampil dengan cara tertentu.
Melalui selfie, mereka bisa memilih momen terbaik dan menampilkan versi terbaik dari diri mereka.
7. Momen Pribadi dan Perayaan Diri