Dari 8 Parpol dan 25 kursi di DPRD Kabupaten Kepahiang, Nata-Hafizh menguasai lebih dari setengahnya.
Nata-Hafizh diusung 6 Parpol PKB, PKS, Perindo, PDIP, Golkar dan Perindo dengan jumlah 18 kursi di parlemen.
Jauh lebih unggul dari Bapaslon Windra-Ramli diusung 2 Parpol Nasdem dan Demokrat dengan 7 kursi di parlemen.
Belum lagi status Zurdi Nata yang merupakan seorang wakil bupati, politisi sekaligus pengusaha yang selama ini tak memiliki catatan negatif di mata publik.
BACA JUGA:Baru 2 Desa di Kabupaten Lebong Ajukan Pencairan DD/ADD Tahap II
Ini jadi modal kuat bagi Bapaslon Nata-Hafizh meraup suara dominan saat Pilkada 2024 nanti.
Namun demikian Bapaslon Windra-Ramli juga memiliki keunggulan.
Pengalamannya sebagai Ketua KPU, Ketua DPD Nasdem dan Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang periode 2019-2024 jadi modal kuat.
Ini ditunjukkannya, saat terpilih lagi sebagai Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Kepahiang terpilih periode 2024-2029.
BACA JUGA:Tahun Ini, Terjadi 12 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan, Tersangka Orang Terdekat Korban
Secara individu, raihan suara Windra berada di urutan kedua terbanyak sebagai Caleg DPRD Provinsi Dapil Kepahiang.
Ini menunjukkan, Windra-Ramli memiliki basis suara saat Pilkada 2024.
Demikian halnya dengan Bapaslon dari jalur perseorangan Riri-Ujang.
Sebagai anggota DPD RI, sosok Riri juga tak bisa dianggap sebelah mata.
BACA JUGA:Musim Kemarau, Warga Kaur Beralih ke Sungai
Saat Pemilu Februari 2024 lalu, Riri memiliki andil meloloskan sang ibu sebagai penggantinya di DPD RI.