“Ya mau gimana lagi memang warem ini memberi dampak buruk.
Sudah beberapa kali pristiwa berdarah di sini hingga di larikan ke rumah sakit,” jelas Jaidi.
Beberapa waktu yang lalu bahkan ada calon pengantin yang dihajar oleh pengunjung warung tuak, hingga tidak sadarkan diri akibat kepalanya di pukul memakai botol minuman beralkohol.
“Kemaren juga beberapa warga berencana mau bubarkan warem.
Kalau pemerintah tidak mampu, katanya mau demo,” tutup Jaidi.
Kategori :